Network
PRIANGANTIMURNEWS - Mungkin tidak semua orang tahu dengan keberadaan pohon Kaboa yang tumbuh di hutan Sancang Kabupaten Garut.
Terkiat dengan pohon Kaboa ini memiliki banyak cerita mistik. Orang pintar menyebut Pohon Kaboa sebagai tempat semayamnya harimau Leweng Sancang.
Konon katanya apa bila batang pohon Kaboa diketuk ketuk 3 kali maka Harimau yang semayam di dalam pohon Kaboa akan keluar.
Sedangkan asal muasal Pohon Kaboa diyakini masyarakat Leweng Sancang sebagai jelmaan Siliwangi dan pasukan pasukan Siliwangi.
Konon Kian Santang pulang dari tanah Arab ingin mencoba kesaktian ayahnya Siliwangi. Dikejarlah Siliwangi sampai ke laut Sancang tadi sudah dikejar dari Cirebon, Gondogarut,
Gunung gelap pamempeuk, Cilau Tereun, dan Santolo lalu Siliwangi menyelam ke dasar laut hingga sampai di laut Sancang dikejar Kian Santang.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo vs Lionel Messi: Siapa yang Terbaik Berdasarkan Statistik di Musim 2021-2022
Akan tetapi Kian Santang tidak menjumpai Siliwangi karena yang ada hanya prajurit-prajurit Siliwangi.
Terus Kian Santang bertanya kepada prajurit, dimana Siliwangi? dan para prajurit menggelengkan kepalanya.
Ketika prajurit-prajurit menggelengkan kepala Kian Santang kayu tegak berupa tongkat menancap di pinggir pantai.
Kian Santang mengira jangan jangan itulah kayu tegak Siliwangi.
Atas prasangka itulah Kian Santang mengeluarkan kata-kata siapapun yang mengikuti dirinya akan terus menjadi manusia.
Sebaliknya Kian Santang menyebut kepada prajurit yang ikut ayahnya Siliwangi akan menjadi pohon.
"Prajurit-prajurit yang mengikuti Siliwangi menjadi pohon yang sekarang disebut pohon Kaboa."ujarnya dikutip priangantimurnews.pikiran-
Kini pohon yang dianggap sebagai jelmaan prajurit Siliwangi dan prajuritnya itu menjadi pohon yang dilindungi pemerintah di Leweng Sancang di wilayah Garut Selatan.
Pohon Kaboa selain memiliki nilai sejarah tentang Prabu Siliwangi dan rajuritnya. Pohon kaboa juga berfungsi menangkal abrasi pantai dari serangan ombak.
"Maka tidak ada yang berani mengambil Pohon Kaboa apalagi merusak pohon kaboa karena jelmaan Prabu Siliwangi dan pasukannya." ujarnya.
Mengenai keyakinan masih ada satu Pohon Kaboa asli yang dianggap jelmaan Prabu Siliwangi.
Untuk menyikapi hal tersebut dalam memaknai keyakinan, Abidin menyataka, pertama pohon yang asli adalah berupa keyakinan kepada Allah SWT.
Ketika manusia yakin bahwa Allah itu satu hakikat nya sudah memiliki pohon kaboa yang satu ini.
Begitupun dengan nama Leweng Sancang diyakini memiliki arti sah, artinya salah sa urang, rasa urang ka batur, rasa batur ka urang, satu rasa kita, rasa kita ke orang lain, dan rasa orang lain ke kita.
Serta kata Sancang artinya menggantung diri yang maha memiliki yakni Allah SWT.
Jadi Sancang berarti bagaimana manusia saling merasakan perasaan manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhannya maka itulah Sancang.***
