RA Kartini: Sebuah Cermin Inspiratif untuk Perubahan Sosial

- 21 April 2024, 11:20 WIB
Raden Ajeng Kartini merupakan salah satu tokoh perempuan yang paling dihormati dalam sejarah Indonesia.
Raden Ajeng Kartini merupakan salah satu tokoh perempuan yang paling dihormati dalam sejarah Indonesia. /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS - Raden Ajeng Kartini, atau yang lebih dikenal sebagai RA Kartini, merupakan salah satu tokoh perempuan yang paling dihormati dalam sejarah Indonesia. Lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, RA Kartini memiliki warisan yang tak ternilai dalam perjuangan untuk kesetaraan gender dan pendidikan.

RA Kartini lahir dalam keluarga bangsawan Jawa yang konservatif. Namun, kecerdasan dan semangat belajarnya tidak terkekang oleh norma-norma zaman itu. Meskipun dihadapkan pada tradisi yang membatasi perempuan dalam ruang domestik, Kartini memiliki keinginan yang kuat untuk belajar dan mengembangkan diri.

RA Kartini mengalami perjuangan batin yang mendalam antara keinginannya untuk belajar dan keterbatasan sosial yang menghalanginya. Meskipun demikian, ia tidak pernah menyerah pada impian dan aspirasinya.

Baca Juga: Hari Kartini dalam Pandangan Beberapa Figur Perempuan Warga Priangan Timur

Surat-suratnya yang terkenal kepada teman-temannya, terutama surat kepada Stella Zeehandelaar, merefleksikan pemikiran kritisnya tentang peran perempuan dalam masyarakat serta pentingnya pendidikan bagi mereka.

Salah satu fokus utama RA Kartini adalah memperjuangkan hak-hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Dia menyadari bahwa pendidikan adalah kunci bagi pembebasan perempuan dari belenggu tradisi yang membatasi mereka.

RA Kartini memimpin dengan contoh, mendirikan sekolah untuk perempuan pribumi, yang pada saat itu merupakan langkah revolusioner.

Baca Juga: Mak Eroh, Sang Wanita Besi Kartini dari Tasikmalaya

Selain pendidikan, RA Kartini juga memperjuangkan kesetaraan hak bagi perempuan dalam masyarakat. Dia menentang praktik-praktik yang merendahkan martabat perempuan, seperti poligami dan pernikahan anak.

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x