PRIANGANTIMURNEWS- Tak terasa kita sudah menginjak tahun baru 2023 dalam kalender Masehi.
Tahun 2023 dinilai banyak orang sebagai tahun kebangkitan setelah pada tahun 2023 terjadi banyak masalah.
Salah satunya adalah pandemi Covid-19 yang memuncak. Banyak orang memperingati tahun baru 2023 dengan penuh sukacita.
Baca Juga: Harus Dirawat 20 Hari Kedepan, Aldilla Jelita Buka Galang Dana Untuk Pengobatan Indra Bekti
Namun tahukah kalian, sejarah tahun baru Masehi bermula pada masa Romawi kuno, dimana dahulu orang-orang Romawi merayakan tahun baru pada tanggal 1 Maret.
Pada awalnya, tahun baru Romawi merayakan Janus, dewa Romawi yang memiliki dua wajah, satu di depan dan satu di belakang.
Janus dianggap sebagai dewa yang mengawasi masa lalu dan masa depan, sehingga tahun baru Romawi merupakan momen yang tepat untuk merenungkan masa lalu dan menyambut masa depan.
Baca Juga: Kaleidoskop 2022: 5 Bencana Alam Mematikan di Indonesia Sepanjang Tahun 2022
Setelah kekalahan Romawi di tangan Bangsa Barbarian, tahun baru Romawi terus diperingati, namun tanggal 1 Maret digantikan dengan tanggal 25 Desember untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus.