Mengenal Dodol Kacang Hijau Lazida, Oleh-oleh Khas Tasikmalaya Sejak Tahun 65

- 25 Januari 2023, 15:14 WIB
Potret dodol Kacang Hijau Lazida, salah satu oleh-oleh dodol khas Tasikmalaya.
Potret dodol Kacang Hijau Lazida, salah satu oleh-oleh dodol khas Tasikmalaya. /Yunio Achmad Dimyati S/Priangantimurnews/PRMN/


PRIANGANTIMURNEWS - Bagi masyarakat luar Kota Tasikmalaya, mungkin sobat bertanya-tanya apa sebenarnya oleh oleh dari jajanan Kota Santri ini.

Dan yang menjadi ciri khas dan dapat dikemas untuk dibawa pulang ke kampung halaman.

Memang benar di Tasikmalaya banyak memiliki oleh oleh makanan yang dapat dikemas. Seperti beberapa keripik pedas, kerupuk, kue aci, dan kue bawang.

Baca Juga: Polisi Bekuk Pelaku Utama Pembakaran Perempuan di Sorong yang Dituduh Penculik Anak

Namun sebenarnya ada salah satu oleh-oleh atau jajanan yang melegenda di Tasikmalaya yang sudah ada sejak tahun 1965 an, yakni Dodol Kacang Hijau Lazida.

Itu berarti resep dodol kacang hijau ini sudah mencapai tiga generasi untuk saat ini, walau saat itu belum dinamai Lazida dan pemilik usaha masih menjual sesuai pesanan saja.

Sebenarnya beberapa masyarakat di Tasikmalaya, khususnya di pusat kota. Sebelum menginjak tahun 2000an, membuat dodol kacang hijau adalah hal yang lumrah dan sering di buat ketika akan menyambut hari perayaan tertentu seperti Idul Fitri.

Serta kala itu Dodol Kacang Hijau Lazida, adalah yang paling terkenal karena ciri khas rasa gula arennya dan juga tahan lama.

Baca Juga: MIRIS! Sekelompok Remaja Mengeroyok Driver Ojol di Taman Sari Jakarta Pusat, Begini Kronologinya

Taswana Saleh, penerus usaha keluarga Dodol Kacang Hijau Lazida ini menyampaikan proses pembuatan dodol tersebut secara keseluruhan mencapai waktu enam jam lamanya.

Belum termasuk pencetakan dan pengemasan ke dalam kertas minyak. Dalam wawancara tersebut Saleh mengungkapkan, sebener namah ngadamel teh mudah-mudah sesah.

Si kacang hijau teh dimasukan kedalam wajan besar yang ada air dicampur gula putih diaduk nepi kering. Terus digilas. Ditambah santan sareng gula aren yang dikincaken, dicampurkan prosesna aya 6 jam. Teu acan peking, ungkap Saleh.

Selain itu Saleh menyampaikan, rata-rata pelanggan setia dodol kacang hijau ini karena mengincar khasiat dari kacang hijau itu sendiri dan gula aren dibandingkan dengan dodol pada umumnya.

Baca Juga: Tegas! Pelaku Bukan Karyawan, Anang dan Ashanty Akan Klarifikasi Pencurian 14 Tas Mewah

Seperti manfaat kacang hijau adalah peningkatan penyerapan nutrisi, probiotik, pengontrol kadar gula darah, antioksidan yang tinggi, baik untuk kesehatan jantung dan memperkuat tulang.

Sementara khasiat gula aren yang diantaranya untuk diet, menjaga kadar gula darah. kesehatan pencernaan dan lambung, mengembalikan energi tubuh, penjaga fungsi sistem saraf, antioksidan yang tinggi, dan membantu memperkuat tulang.

Kalau manfaatnya mah seperti manfaat kacang hijau dan gula aren pada umumnya, pelanggan yang sering beli bilang cocok buat diet sama lambung. Dulu saat ada varian rasa jahe, banyak yang mau pesen itu karena hangat ke tenggorokan, tambahnya.

Namun Saleh berkata untuk varian jahe sendiri masih menyesuaikan kondisi pemesan, karena dari pihaknya masih belum berani untuk menyetok banyak-banyak.

Baca Juga: Minta Bantuan Jokowi, WNI Pelaku Pelecehan Saat Thawaf Umroh Didenda 200 Juta Rupiah

Saleh juga menyampaikan, bahwa jangkauan produknya sudah mencapai Kabupaten Tasikmalaya, Pangandaran, Malangbong dan Purwokerto.

Bahkan sebelum menginjak tahun 2000-an sudah masuk ke Bandung. Namun karena beberapa kondisi, akhirnya hal tersebut tidak bertahan lama.

Dodol kacang hijau ini, mengalami proses kejayaannya justru saat sedang terjadi krisis moneter tahun 1998 dimana kala itu produksi mencapai 700 kemasan lebih. Dimana saat itu, kakak Saleh masih memegang otoritas usaha keluarga.

Dinamika usaha pun Saleh sampaikan mulai dari kehilangannya pelanggan, saat akan memperluas pasar di daerah galunggung. Sampai dengan menghantamnya Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Minta Bantuan Jokowi, WNI Pelaku Pelecehan Saat Thawaf Umroh Didenda 200 Juta Rupiah

Kendati demikian Saleh dengan sang istri masih tetap konsisten dengan warisan usaha khas Tasikmalaya tersebut, berharap suatu saat dodol kacang hijau ini akan kembali dikenal dan diminati seperti sebelum tahun 1990-an.

Untuk sentral produksinya bertempat di Jalan Bantar, Kota Tasikmalaya. Sementara produknya sendiri bisa ditemui di toko kue Ramona, Saung Gunung Jati, Raja Sale, grosir Jaya Rasa dan BSR (dekat karangresik), dan toko Ladu Tasik (depan kampung suasana).***

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x