PRIANGANTIMURNEWS - UEFA pada Rabu 12 Mei 2021 memulai proses disipliner terhadap Real Madrid, Barcelona dan Juventus, tiga klub yang belum membatalkan proyek Liga Super Eropa yang dibatalkan.
Badan sepak bola Eropa telah menunjuk pengawas disiplin untuk melakukan penyelidikan mengenai kemungkinan pelanggaran peraturan UEFA oleh klub "sehubungan dengan apa yang disebut proyek 'Liga Super'," diumumkan.
"Informasi lebih lanjut mengenai masalah ini akan tersedia pada waktunya."
UEFA pekan lalu mengatakan akan mengambil "tindakan yang tepat" terhadap tiga klub yang masih mendukung Liga Super yang diusulkan.
Sebuah kompetisi yang akan menjamin keterlibatan anggota pendirinya setiap musim, alih-alih harus lolos.
Liga Super diumumkan pada 18 April tetapi dua hari kemudian runtuh ketika enam klub Liga Premier mundur setelah protes yang marah dari para pendukung dan di bawah tekanan dari pemerintah Inggris.
Sembilan dari 12 klub asli kini telah keluar. Tottenham, Arsenal, Manchester City, Manchester United, Chelsea, Liverpool, Atletico Madrid, Inter Milan dan AC Milan pada hari Jumat diberi penalti finansial oleh UEFA atas keterlibatan mereka.
Mereka berkomitmen untuk mengambil "semua langkah dalam kekuatan mereka" untuk mengakhiri keterlibatan mereka di liga yang memisahkan diri dan setuju untuk berpartisipasi dalam kompetisi UEFA di mana mereka memenuhi syarat.
Mereka juga setuju untuk membayar denda 100 juta euro jika mereka ingin bermain dalam kompetisi "tanpa izin".
Beberapa media telah melaporkan bahwa UEFA sedang mempertimbangkan larangan dua tahun dari kompetisi Eropa untuk tiga penahanan, jumlah maksimum yang diizinkan oleh aturannya.
Namun, pilihan mereka dikaburkan oleh putusan dari pengadilan niaga di Madrid pada 20 April.
Pengadilan melarang UEFA dan FIFA melakukan tindakan apa pun untuk memblokir Liga Super atau mengambil tindakan disipliner apa pun terhadap klub, pemain, atau ofisial yang terlibat.***