PRIANGANTIMURNEWS - Kondisi Idul Fitri di Kerajaan Kamboja tak berbeda dengan negara lain, juga dibatasi karena tengah dilanda pandemi COVID-19.
Seluruh penduduk Kamboja termasuk kaum muslimin harus berbesar hati meskipun tidak dapat berkumpul, bersilaturahmi dan melaksanakan ibadah Ramadan dan Idul Fitri seperti tahun sebelumnya.
Namun demikian, semangat musIimin Indonesia Kamboja untuk beribadah tetap tinggi.
Baca Juga: Malam Takbir Keliling di Ciamis Dijaga Oleh Petugas TNI-Polri dan Satpol PP
Hal itu ditandai dengan meningkatnya jumlah zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dari kaum muslimin Indonesia yang disalurkan melalui KBRI Phnom Pehn hingga sekitar 83% dibandingkan tahun lalu.
Dana ZIS yang terkumpul, kemudian didistribusikan kepada muslim Kamboja yang berhak menerimanya di seputaran kota Phnom Penh.
Duta Besar RI Sudirman Haseng menyatakan, meskipun ibadah Ramadan dan Idul Fitri tidak dapat terlaksana sebagaimana mestinya, namun esensi keduanya dapat kita ambil yaitu membersihkan diri dan harta serta menebar kebaikan kepada sesama.
Baca Juga: Ziarah Kubur Dilarang, Dedi Mulyadi: Ganti Saja Jadi Wisata Religi
Pembatasan sosial tidak mengharuskan kita juga membatasi kebaikan yang dapat kita lakukan.
"Saya sangat berbesar hati dengan semangat muslim Indonesia, meskipun di rantau dan dalam kondisi sulit, justru amal sosialnya semakin meningkat.” katanya.