WHO Menyebut Varian Virus Corona Omicron Cukup Menular

5 Desember 2021, 18:25 WIB
Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia Soumya Swaminathan. /Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS- Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia Soumya Swaminathan menyebut, Varian Virus Corona baru Omicron tampaknya sangat menular.

"Untuk mengantisipasi yang tepat adalah bersiap, berhati-hati dan tidak panik," kata Soumya dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Reutres Minggu 5 Desember 2021.

Adanya varian virus Omicron WHO telah mendesak negara-negara untuk meningkatkan perawatan kesehatan dan mempercepat vaksinasi.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Kerahkan Bantuan Evakuasi Korban Gunung Semeru

Selain mempercepat vaksinasi, meningkatkan derajat kesehatan dan memperketat perjalanan secara sama sama antar negara untuk memerangi lonjakan kasus baru varian Omicron.

"Meski khawatir ada kita tidak boleh panik. Tepatpi kita harus bersiap dan berhati-hati, tidak panik, karena kita berada dalam situasi yang berbeda dengan tahun lalu," kata Swaminathan.

Kemunculan virus dan varian baru tidak diinginkan, saat ini dunia jauh lebih siap mengingat pengembangan vaksin sejak awal pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mengenal Cytotec, Obat Penggugur Kandungan yang digunakan Novia Widyasari Rahayu

Perlu waspada karena masih banyak yang belum diketahui tentang Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan hingga kini sudah 12 negara.

Beberapa bagian Eropa sudah bergulat dengan gelombang infeksi varian Delta sebelum muncul.

"Kita perlu menunggu, semoga lebih ringan tapi terlalu dini untuk menyimpulkan tentang varian baru Omicron secara keseluruhan," kata Swaminathan.

Delta menyumbang 99 persen infeksi di seluruh dunia. Varian ini harus lebih menular untuk bersaing dan menjadi dominan di seluruh dunia. Itu mungkin, tetapi tidak mungkin untuk diprediksi.

Baca Juga: Bripda Randy Bagus Hari Sasongko Berganti Seragam, Wajahnya Terlihat Sayu

Varian Omicron tampaknya menyebabkan infeksi tiga kali lebih banyak daripada yang dialami sebelumnya di Afrika Selatan,

"Tampaknya vaksin mampu mengatasi beberapa kekebalan alami dari infeksi sebelumnya. Vaksin tampaknya memiliki beberapa efek," katanya.

"Fakta bahwa mereka tidak sakit, itu berarti vaksin masih memberikan perlindungan dan kami berharap mereka akan terus memberikan perlindungan," kata Swaminathan.

Tentang perlunya booster vaksin tahunan, WHO sedang mempersiapkan semua skenario yang dapat mencakup dosis tambahan, terutama di antara beberapa kelompok umur atau bagian populasi yang rentan, atau vaksin yang dimodifikasi.

Baca Juga: Oknum Polisi yang Diduga Perkosa Mahasiswi Hingga Bunuh Diri Akhirnya Ditahan 

"Infeksi alami bertindak sebagai pendorong," kata ilmuwan WHO.

Ia menambahkan bahwa varian baru bisa berasal dari negara di mana tidak ada banyak urutan genom, asal-usulnya tidak diketahui.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler