Mengenal Cytotec, Obat Penggugur Kandungan yang digunakan Nov

- 5 Desember 2021, 17:17 WIB
Obat Cytotec bahaya untuk janin.
Obat Cytotec bahaya untuk janin. /Freepik/wirestock/
PRIANGANTIMURNEWS - Beredar berita yang mengatakan ada seorang gadis bernama Nov, mahasiswi Universitas Brawijaya, Malang.
 
Novia bunuh diri di samping pusara ayahnya di TPU Islam di Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis 2 Desember 2021.
 
Kejadian Nov kabarnya melibatkan kekasihnya yaitu Bripda Randy Bagus yang bertugas di Polres Pasuruan. Bripda Randy Bagus diduga memaksa Nov untuk menggugurkan kandungannya dua kali dengan cara mengonsumsi obat Cytotec.
 
 
Cytotec adalah obat yang digunakan untuk mencegah tukak lambung akibat meminum obat-obatan nonsteroidal anti-inflammatory drugs atau NSAID.
 
Cytotec temasuk obat NSAID. Jenis obat tersebut yang paling umum adalah aspirin, ibuprofen, dan naproxen.
 
Setiap obat pada dasarnya berpotensi menimbulkan efek samping dari ringan hingga berat.
 
 
Sejumlah efek samping paling umum yang kerap
dikeluhkan orang setelah mengonsumsi Cytotec di antaranya adalah mual dan muntah, diare, perut kembung, badan terasa lemas dan tidak bertenaga, sakit kepala ringan, sakit perut, hingga pendarahan vagina.
 
Di samping itu, Cytotec juga digunakan untuk aborsi. Cytotec tergolong sebagai obat yang berpotensi membahayakan kehamilan. Obat ini memicu kontraksi serta pendarahan pada rahim.
 
Menurut dr Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H, seorang Researcher Medicine Sans Frontieres (MSF), Cytotec adalah obat keras sehingga penggunaannya harus di bawah pengawasan ketat oleh dokter.
 
 
Efek samping Cytotec yang paling umum adalah sakit kepala dan pusing ringan. Cytotec adalah obat yang memberikan efek embriotoksisitas. Artinya, obat tersebut berisiko tinggi menyebabkan janin terbentuk dan terlahir dalam keadaan cacat.
 
Pemberian obat Cytotec di trimester awal kehamilan berpotensi memicu terjadinya berbagai gangguan kehamilan, seperti keguguran, sindrom Moebius, jumlah cairan di dalam air ketuban sangat sedikit, kelahiran prematur, dan kerusakan rahim.
 
Obat Cytotec tidak dianjurkan dikonsumsi oleh wanita hamil karena akan membahayakan janinnya.***

Editor: Aldi Nur Fadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x