Shinzo Abe, Mantan Perdana Menteri Jepang Ditembak Ketika Berpidato, Pelakunya Berhasil Ditangkap

8 Juli 2022, 15:38 WIB
Shinzo Abe saat berpidato di sebuah Jalan di Kota Nara, dari arah belakangan ditembak /Instagram @madhyamam/

 

PRIANGANTIMURNEWS - Mantan Perdana Menteri, Shinzo Abe dan salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah Jepang pascaperang, dikabarkan ditembak tepat di dadanya.

Shinzo Abe ditembak tepat di dadanya ketika sedang berpidato di sebuah jalan di Kota Nara pada Jumat 8 Juli 2022 waktu setempat. 

Dikabarkan penembakan Shinzo Abe saat berpidato tersebut merupakan upaya pembunuhan, oleh orang tak dikenal. 

Saat dilarikan ke rumah sakit, Shinzo Abe tidak sadarkan diri dan mengalami pendarahan pada dadanya. 

Baca Juga: Berhasil Diringkus, Izin Pesantren Mas Bechi Dibekukan Kemenag

Seperti dilansir Priangantimurnews.com dari lama japantimes, Jumat 8 Juli 2022. 

Dalam keterangan pihak kepolisian setempat, menyatakan bawah pria yang diduga menyerang atau menembak Shinzo Abe telah ditangkap. 

Peristiwa penembakan tersebut beredar di media sosial, menunjukkan dua tembakan dilepaskan pria yang diduga menembak Shinzo Abe. 

Diketahui, Abe sedang berpidato di depan Stasiun Yamato Saidaiji ketika diserang sekitar pukul 11:30 waktu setempat. 

Pelajar sekolah menengah yang menyaksikan penembakan itu, tiba-tiba seorang pria datang dari belakang dan melepaskan dua tembakan. 

"Tembakan pertama terdengar seperti bazoka mainan, dan pria itu kemudian mundur setelah yang pertama," kata seorang siswa.

Baca Juga: Profil Indra BIP Ternyata Seorang Kibordist Anak Artis Kenamaan Dekat dengan MSAT Tersangka Pencabulan

Setelah melepaskan tembakan kedua, muncul kepulan asap putih disekitar lokasi penembakan Abe. 

Tak berselang lama, Abe diangkut melalui helikopter medis ke Universitas Kedokteran Nara di Kota Kashihara, selatan Nara tengah.

Diketahui, pria penembak itu sebagai Tetsuya Yamagami, seorang warga kota Nara berusia 41 tahun. 

Perdana Menteri Fumio Kishida, yang berada di Prefektur Yamagata untuk memberikan pidato bagi seorang kandidat dari Partai Demokrat Liberal.

Semua menteri, berada di luar Tokyo karena kampanye pemilihan, juga dipanggil kembali, kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dalam konferensi pers.

"Tindakan barbar seperti ini tidak bisa ditoleransi dengan alasan apapun, dan kami mengutuknya dengan tegas," tegasnya. ***

 

 

 

 

Editor: Anto Sugiarto

Sumber: japantimes.co.jp

Tags

Terkini

Terpopuler