Palestina dan Israel Menyetujui Gencatan Senjata yang Dimediasi Mesir

15 Mei 2023, 08:30 WIB
Serangga rocket faksi Jihad Islami, yang diluncurkan untuk membalas kekejaman Israel./Anadolu /


PRIANGANTIMURNEWS - Palestina dan Israel menyetujui gencatan senjata setelah Mesir melakukan mediasi dengan kedua negara yang berkonflik tersebut.

 

Gencatan senjata yang dimaksud mencakup penghentian penargetan warga sipil, penghancuran rumah, dan penghentian penargetan individu.

Faksi-Faksi Palestina di Jalur Gaza dan Israel pada hari Sabtu, 13 Mei 2023 melakukan persetujuan dan telah berlaku sejak pukul 10 malam waktu setempat setelah dimediasi Mesir.

Baca Juga: Korban Serangan Udara Israel di Palestina Terus Bertambah Menjadi, Liga Arab Adakan Pertemuan Darurat

Media Mesir termasuk Al-Qahera News TV mengutip sumber media Mesir, yang mengkonfirmasikan komitmen kedua belah pihak terhadap proposal gencatan senjata.

"Sehubungan dengan kesepakatan kedua belah pihak, Mesir mengumumkan gencatan senjata antara pihak Palestina dan Israel telah tercapai," bunyi teks kesepakatan.

"Dengan demikian, kedua belah pihak mematuhi gencatan senjata yang mencakup penghentian penargetan warga sipil, penghancuran rumah, dan penghentian penargetan individu segera setelah gencatan senjata mulai berlaku," tambah teks tersebut.

Baca Juga: Israel Kembali Serang Palestina, Korban Jiwa Mencapai 21 Orang

Berbicara kepada saluran berita Al Jazeera, pemimpin senior Jihad Islam Mohammed Al-Hindi mengkonfirmasi persetujuan kelompoknya atas perjanjian tersebut.

 

Serta memuji upaya Mesir untuk mencapai kesepakatan tersebut.

Sebanyak 33 warga Palestina telah tewas, dan puluhan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Gaza sejak Selasa, 9 Mei 2023 menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Tentara Israel mengatakan serangan udara pada hari Selasa adalah bagian dari Operasi Perisai dan Panah sebagai tanggapan atas tembakan roket dari Gaza.

Baca Juga: Mesir, Yordania, dan Palestina Lakukan KTT, Akibat Sayap Kanan Israel Semakin Mengancam

Serangan Gaza diakibatkan dipicu oleh kematian seorang warga Palestina yang mogok makan Palestina dipenjara Israel pada 2 Mei.

 

Faksi Palestina, terutama Jihad Islam di Gaza membalas dengan menembakkan rentetan roket ke wilayah Israel.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler