Sementara barang bukti yang disita polisi, menunjukan ada empat wanita terlihat membungkuk di atas sofa abu-abu mewah.
Foto lain menunjukkan kelompok itu membelakangi kamera di balkon, memamerkan tubuh telanjang mereka ke lingkungan kelas atas kota Marina.
Nama-nama perempuan tersebut belum dirilis ke publik tetapi diketahui semua 40 ditangkap atas tuduhan pesta pora publik.
Dikutip priangantimurnews.com dari Daily Star sebagaimana dilansir Zona priangan, Polisi Dubai mengatakan kelompok itu "muncul dalam video tidak senonoh", yang diyakini berasal dari situs porno Israel.
Baca Juga: Terkonfirmasi Pegawainya Positif Covid-19, BRI Unit Kalipucang Tutup Sementara Waktu
Perusahaan telekomunikasi milik negara saat ini memblokir akses ke situs web pornografi utama.
Radha Stirling, Direktur dan Pendiri Detained in Dubai, mengatakan kepada Metro: "Awalnya kami diberitahu bahwa itu adalah situs web dewasa AS cabang Israel."
"Belakangan kami mendengar bahwa itu adalah saluran porno milik Israel," tambahnya.
Baca Juga: UPDATE: BPUM Rp1,2 Juta Dibuka Kembali, Segera Daftar ke link PENDAFTARAN_BPUM2021_KOTA_TASIKMALAYA
Detained in Dubai adalah organisasi yang berbasis di London yang mengklaim dianggap sebagai otoritas internasional pada hukum UEA.