Network
PRIANGANTIMURNEWS– Para ilmuwan dalam sebuah penelitian menemukan bahwa bakteri yang terdapat di perut sapi dapat memecah plastik.
Sejak tahun 1950-an, lebih dari 8 miliar ton plastik telah diproduksi dibumi.
Hal ini dapat mencemari bumi dan beberapa tahun terakhir para peneliti berusaha memanfaatkan kemampuan serangga mikroskopis kecil untuk memecah bahan plastik.
Terdapat mikroba yang memiliki kemampuan menurunkan poliester alami seperti kulit tomat serta apel.
Mengingat akan hal itu, para ilmuwan menduga bahwa perut sapi mengandung banyak mikroba karena makanan sapi mengandung poliester alami.
Baca Juga: Kemensos RI Salurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk Periode Bulan Mei dan Juni 2021
Dilansir theguardian.com pada Jumat, 2 Juli 2021, Dr. Doris Ribitsch dari University of Natural Resources and Life Sciences dari Wina bersama rekan-rekannya membeli cairan rumen, kompartemen perut sapi dan rumah jagal Austria untuk menguji teori tersebut.
Cairan rumen tersebut diinkubasi dengan tiga jenis poliester, PET (polimer sintetik yang selalu digunakan dalam tekstil dan kemasan), PBAT (plastic biodegradable yang terdapat pada kantong plastik kompos), dan PEF (bahan hayati dari sumber daya terbarukan, di mana pada setiap plastik diuji dalam bentuk film dan bubuk.
Hasil penelitian menemukan tiga plastik dapat dipecah oleh mikro-organisme yang berasal dari perut sapi laboratorium dan bubuk plastik yang lebih cepat terurai daripada film plastik.
