Arab Saudi Persatukan Pemerintahan Yaman dengan Kelompok Separatis Dalam Upaya Menghentikan Eskalasi

- 3 Juli 2021, 18:17 WIB
Seorang tentara sedang membawa bendera Yaman.
Seorang tentara sedang membawa bendera Yaman. /Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS– Jumat, 2 Juli 2021, Arab Saudi mengumumkan bahwa pemerintah Yaman bersama Southern Transitional Council (STC) bersatu dalam upaya menghentikan eskalasi yang terjadi antara kedua belah pihak.

Southern Transitional Council (STC) merupakan organisasi separtis di Yaman yang mendeklarasikan pemerintahannya sendiri pada tahun 2020.

“Perwakilan pemerintah Yaman dan Southern Transitional Council (STC) bertemu di Riyadh untuk membahas upaya berkelanjutan untuk mendorong penerapan perjanjian Riyadh,” pernyataan Arab Saudi dalam Saudi Press Agency dilansir Middle East Monitor pada Jumat, 2 Juli 2021.

Baca Juga: Sore Ini Plt Wali Kota Tasikmalaya akan Dirawat di Ruang MB

Perjanjian Riyadh ditandatangani oleh kedua belah pihak pada 5 November 2019 yang berisi beberapa ketentuan politik, keamanan dan ekonomi seperti adanya pembentukan pemerintahan Yaman yang baru bersama pastisipasi dari STC, serta integrasi milisi Yaman ke dalam pasukan pemerintah Yaman.

Saudi meminta pemerintah Yaman dan STC agar mengesampingkan perihal perbedaan serta tetap berpegang teguh terhadap kepentingan bersama untuk selalu menerapkan ketentuan dari perjanjian yang bertujuan mempersatukan rakyat dan menghentikan tumpah darah.

Arab Saudi mendapat sambutan baik dari Menteri Luar Negeri Yaman Ahmen bin Mubarak mengenai kesepakatan tersebut.

Baca Juga: Simak, Spesifikasi Vitamin yang Cocok untuk Pasien Covid-19

“We welcome the statement issued by #KSA, which includes clear messages to respect the agreed commitments to stop escalation and prepare for the speedy return of the Yemeni government to #Aden,” tulis Menteri Luar Negeri Yaman dalam postingan twitter akun @BinmubarakAhmed pada Jumat, 2 Juli 2021.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah