Jenderal Inggris Sir Nick Carter Bertemu Para Pemimpin Afghanistan dan Pakistan di Doha

- 18 Juli 2021, 17:58 WIB
Sosok Jenderal Angkatan Darat Inggris Sir Nick Carter.
Sosok Jenderal Angkatan Darat Inggris Sir Nick Carter. /Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS– Jenderal Inggris melakukan pertemuan dengan para pemimpin dari Afghanistan dan Pakistan di Doha.

Pertemuan ini bertujuan sebagai usaha preventif terjadinya perang saudara dan menghidupkan lagi negosiasi perdamaian di Afghanistan.

Delegasi senior dari Afghanistan telah tiba di Doha pada akhir pekan, mencoba melakukan negosiasi yang hampir tidak aktif setelah Taliban mengendalikan sebagian besar pedesaan di Afghanistan.

Upaya bijaksana Carter berlangsung lebih dari satu tahun, selalu bepergian ke Kabul dan Islamabad menggunakan jet pribadi bersama seorang jenderal Pakistan, mengatur pertemuan bersama para pejabat penting dari Afghanistan dan Pakistan di Bahrain, menurut sumber Afghanistan dilansir theguardian.com pada Minggu, 18 Juli 2021.

Baca Juga: Stop! Beli Followers di Media Sosial, Berikut Dampak Bahayanya

Pejabat Afghanistan menuturkan tujuan pertemuan tersebut untuk membujuk Pakistan menggunakan pengaruhnya agar menarik Taliban kembali ke meja perundingan.

Pihak pemerintah Pakistan tidak membenarkan mengenai hubungan resmi dengan kelompok pemberontak.

Diketahui Carter mempunyai kedekatan pribadi dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dari tahun-tahunnya menjabat sebagai wakil komandan misi NATO.

Orang-orang di Kabul tidak semuanya mempercayai bahwa Pakistan tertarik mendorong berakhirnya perang dengan melakukan negosiasi, meskipun mereka menghargai usaha dari Inggris.

Baca Juga: Menu Spesial Idul Adha: 7 Resep Olahan Daging Sapi & Kambing, Praktis, Mudah, Sederhana, dan Lezat Luar Biasa

Kemajuan militer Taliban berhasil mengendalikan sebagian dari distrik Afghanistan, menyebabkan fokus regional untuk menengahi perdamaian.

Senior Afghanistan mengklaim, keberhasilan militer menyebabkan penyesalan pembeli dari tetangga yang mendukung Taliban, tetapi tidak siap dalam merebut negara dengan cepat bagi mereka.

Di awal bulan Juli, Iran telah menjadi tuan rumah dalam dialog serius, Uzbekistan pada pekan lalu mengadakan pertemuan besar mengenai kekuatan regional dengan fokus membahas masa depan Afghanistan.

Kemajuan Taliban yang begitu cepat, masih terdapat kemungkinan untuk mencoba mencapai akhir dari yang dinegosiasikan untuk perang, pihak pemerintah kemungkinan harus melakukan penawaran konsesi yang lebih besar.

Baca Juga: Pelanggar PPKM Darurat Kembali Dibebaskan

Usaha Carter disebut sebagai tindakan yang bijaksana oleh Abdullah Abdullah yang merupakan seorang utusan perdamaian utama pemerintah.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: theguardian.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah