PRIANGANTIMURNEWS - Raksasa energi Gazprom Rusia berencana untuk mengurangi pasokan gas melalui pipa Nord Stream 1 ke Jerman, hanya menjadi 20 persen kapasitas akhir pekan ini.
Rencana pengurangan pasokan gas tersebut, karena Moskow memperketat tekanannya di Eropa, tengah perang di Ukraina.
Senin 25 Juli 2022 aliran pasokan gas melalui pipa Nord Stream, bakal turun menjadi 33 juta meter kubik per hari.
Pengurangan pasokan gas setengah dari arus sudah mulai berkurang mulai pukul 04:00 waktu setempat.
Baca Juga: Tim Mabes Polri Hari Ini Terbang Ke Jambi untuk Persiapan Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
Sementara pada Rabu 27 Juli 2022, perlu menghentikan pengoperasian turbin gas Siemens Energy atas instruksi dari pengawas industri.
Seperti dilansir Priangantimurnews.com dari Aljazeera, pihak Jerman tidak melihat alasan teknis untuk pengurangan pasokan gas terbaru terjadi.
Ketika Rusia dan negara-negara Barat, saling bertukar pukulan ekonomi sebagai tanggapan atas serangan militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina.