Invasi Ukraina Bertujuan untuk Menyatukan! Putin: Rusia Memiliki Sejarah

- 26 Desember 2022, 07:56 WIB
Ilustrasi tank Rusia pada invasi hari Minggu, 25 Desember 2022 di Selatan Ukraina, Kota Kherson.
Ilustrasi tank Rusia pada invasi hari Minggu, 25 Desember 2022 di Selatan Ukraina, Kota Kherson. /Pexels/

Walaupun pasukan Rusia mundur, Kota Kherson masih tetap berada dalam jangkauan persenjataan negara yang beribukotakan Moskow itu. Serta berada dalam tingkat ancaman konstan  

Tentara Ukraina menghitung setidaknya ada 71 serangan terjadi di wilayah yang sebagian direbut kembali pada hari Sabtu. Termasuk diantaranya adalah 41 wilayah metropolitan utamanya.

Selain itu dampak yang terjadi dari laporan dari Asosiasi Pers pada hari Minggu menyampaikan bahwa beberapa orang Ukraina yang biasanya merayakan Natal pada 7 Januari, harus mengubah tradisi mereka sebagai reaksi terhadap perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga: Enzim Protease Alternatif Pengolahan Limbah Penyamakan Kulit Ramah Lingkungan di Sukaregang Garut

Bada Asosiasi tersebut mengatakan bahwan beberapa orang Ortodoks Ukraina memutuskan untuk merayakannya pada tanggal 25 Desember seperti gereja Kristen Barat.

“Apa yang dimulai pada 24 Februari, invasi besar-besaran, adalah kebangkitan dan pemahaman bahwa kita tidak bisa lagi menjadi bagian dari dunia Rusia,” kata Olena Paliy, penduduk Bobrytsia dekat Kyiv.

“Semoga Tuhan mengilhami kita untuk menawarkan gerakan solidaritas yang nyata untuk membantu semua orang yang menderita, dan semoga dia mencerahkan pikiran mereka yang memiliki kekuatan untuk membungkam gemuruh senjata dan segera mengakhiri perang yang tidak masuk akal ini,” kata Paus. kata kepala Gereja Katolik Roma.***

Sumber : https://www.aljazeera.com

Halaman:

Editor: Galih R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah