2670 Rakyat Palestina Meninggal dalam Serangan Israel, Genosida Paling Mengerikan!

- 16 Oktober 2023, 07:00 WIB
Rakyat Palestina yang tengah melakukan evakuasi terhadap korban jiwa yang meninggal akibat serangan udara Israel.
Rakyat Palestina yang tengah melakukan evakuasi terhadap korban jiwa yang meninggal akibat serangan udara Israel. /Anadolu/

PRIANGANTIMURNEWS - Rakyat Palestina yang menjadi korban serangan udara tentara Israel terus meningkat.

Dalam kurun waktu satu minggu, jumlah korban meninggal di Palestina kini sudah mencapai 2670 angka kematian.

Dari angka kematian tersebut, sebanyak 50 keluarga di Palestina sampai benar-benar lenyap dalam catatan kewarganegaraan Palestina.

Baca Juga: Menlu Iran Tegaskan Agar Israel Segera Hentikan Perang di Gaza

Sebanyak 750 anak-anak menjadi korban jiwa, angka tersebut adalah yang terbesar dari beberapa tahun sebelumnya.

Sementara korban yang mengalami luka ringan hingga parah meningkat mencapai angka 9600 orang.

Laporan tersebut adalah yang terbaru, disampaikan oleh Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkali.

Baca Juga: Serangan Udara Israel ke Jalur Gaza Tewaskan 12 Staf PBB

"Ini perkara serius, dan bencana terjadi di semua tingkatan,"papar Mai.

Sebanyak 470 ribu warga palestina jiga telah kehilangan tempat tinggalnya, sebagian mereka sampai harus mengungsi akibat serangan udara yang dikerahkan terus menerus.

Tetapi Israel menyerang membabi buta, mereka bahkan menipu dan menerang para pengungsi Palestina Utara yang dijanjikan aman di Palestina Selatan.

Baca Juga: Ancaman Keras Qatar Jika Isarel Terus Serang Gaza Palestina

Akibatnya sebanyak 70 orang pengungsi meningga termasuk wanita yang tengah hamil. Serta 200 orang lainnya terluka.

TIdak hanya itu, tentara Iseral juga telah membunuh tim medis dan jurnalis yang bahkan hal tersebut menimbulkan kecaman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Blokade Israel yang diberlakukan untuk jalur Gaza semakin mempersulit rakyat Palestina untuk terus bertahan hidup.

Baca Juga: Israel Bunuh 11 UNRWA PBB dan 30 Siswa, Kecam Bantuan Kemanusiaan Terhadap Gaza

Makanan, listrik dan air telah diputus oleh pemerintah Israel. Semua rumah sakit palestina hingga saat ini bahkan tidak mampu untuk menampung korban yang terluka.

Sementara korban jiwa dari pihak Israel mencapai angka 1300 orang, dan 286 diantaranya adalah tentara Israel.

Sementara jumlah korban yang terluka mencapai angka 3400 orang di Israel.

Baca Juga: Perbatasan Rafah, Pemisah antara Gaza dan Mesir Diserang Israel!

Konflik hingga kini masih terjadi antara Hamas yang didukung oleh kelompok lainnya dengan Israel.

Namun, perang tersebut berujung pada genosida yang melibatkan pihak yang tak bersalah. Israel telah kembali melanggar aturan dalam Perang.

Hal tersebut menimbulkan gelombang protes yang sangat besar di seluruh Dunia, dengan mengecam kekerasan yang dilakukan Israel.

Baca Juga: Pertemuan Negara Eropa dan Arab: Serukan Deskalasi Pasca Serangan Israel di Jalur Gaza

Semua negara muslim termasuk Indonesia melakukan aksi bela Palestina untuk menegaskan genosida yang dilakukan oleh Israel.

Sementara di beberapa negara lain yang mendukung Israel seperti Amerika Serikat (AS), Prancis, Inggris dan Kanada. Juga melakukan gelombang aksi bela Israel.

Dengan menyerukan bahwa Palestina harus lenyap dan dimusnahkan. Mereka menyebut bahwa Palestina dan Hamas adalah 'Teroris'.

Baca Juga: Israel Bombardir Jalur Gaza, Setelah Insiden Berdarah di Kota Nabul

Namun, gelombang protes juga memuncak dilakukan warga Inggris, AS, Prancis, Jerman, dan negara Eropa lainnya.

Menegaskan ketidaksetujuannya atas dukungan pemerintahannya terhadap Israel, dan memilih mendukung rakyat Palestina dengan skala gelombang protes yang besar.

Bahkan orang Yahudi sendiri di beberapa negara tersebut ikut memprotes negara Israel, atas kekejaman yang sudah meningkat menjadi genosida massal.***

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x