Seorang saksi dan Tim Medis di lapangan melaporkan, bahwa orang-orang yang terluka tersebut dibawa ke Rumah Sakit terdekat.
Pasca laporan adanya ledakan besar, yang diikuti oleh sirine ambulans milik otoritas Mesir.
Baca Juga: Tegas! Tak Akan Pernah Berhenti Dukung Palestina, Bella Hadid Tidak Takut Kehilangan Pekerjaan
Mesir menyimpan kemarahan publik yang sangat besar, terhadap genosida yang dilakukan oleh Israel ke Jalur Gaza, Palestina.
Tetapi Pemerintahan Mesir saat ini diborgol oleh Pemerintah Israel, yang sewaktu-waktu dapat membom Perbatasan Rafah antara Palestina-Mesir.
Perbatasan Rafah adalah satu-satunya jalur darat yang dapat digunakan untuk mengirim bantuan kemanusiaan untuk Gaza.
Baca Juga: Bocah Palestina-Amerika Umur 6 Tahun Ditikam hingga Tewas, Dampak Perang Hamas dan Israel
Dalam pernyataan sebelumnya, Israel mengancam akan membom kawasan tersebut jika Mesir tetap bersikukuh membantu Palestina dalam blokade yang diberlakukan Israel.
Tetapi media Mesir dengan lugas menyatakan bahwa saksi menyebut serangan Israel yang 'Tak Sengaja' itu, tidak akan akan mengganggu aliran bantuan ke Gaza.
Pasalnya serangan tersebut terjadi hanya beberapa jam setelah konvoi truk bantuan kedua, yang akan memasuki perbatasan Rafah di sisi Sinai, Mesir menuju Gaza, Palestina.