Mendapat Arahan dari Kapolri, Polres Ciamis Lakukan Evaluasi Optimalisasi Vaksinasi Anak Tiga Hari Sekali

11 Januari 2022, 12:54 WIB
Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto bersama Kapolsek Pangandaran Kompol Haryono sedang mengikuti vicon bersama Kapolri di SDN 2 Babakan pangandaran, Selasa, 11 Januari 2022. /PRMN/AGUS KUSNADI/

PRIANGANTIMURNEWS- Melalui Vicon, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan kepada jajarannya baik tingkat Polda hingga Polresta/Polres untuk mengoptimalkan pelaksanaan Vaksinasi Serentak Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Kapolres Ciamis AKPB Wahyu Broto Narsono Adhi usai mengikuti vicon bersama Kapolri di lokasi pelaksanaan vaksinasi anak di SDN 2 Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Selasa, 11 Januari 2022.

"Arahan pak Kapolri, agar mengoptimalkan vaksinasi buat anak untuk persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen," kata AKBP Wahyu Broto.

Baca Juga: Biodata dan profil Graciella Abigail Pemeran Raya Anak Kinan dan Aris dalam Layangan Putus

Kapolres Ciamis juga mengatakan, berdasarkan hasil peninjauan pelaksanaan vaksinasi anak yang sudah berjalan selama dua hari ini di Kab Pangandaran berjalan dengan lancar.

"Vaksinasi anak di Pangandaran berjalan dengan lancar, hanya ada beberapa yang tidak hadir, lalu ada yang ditunda karena sedang batuk pilek," ujarnya.

Untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi anak baik di kab Ciamis maupun di Pangandaran, lanjut AKBP Wahyu Broto, akan terus dijadwalkan, secara umum pelaksanaannya seperti hari Senin kemarin.

Pelaksanaan vaksinasi anak di SDN 2 Babakan Pangandaran, Selasa 11 Januari 2022.

"Mungkin nanti kita akan evaluasi pertiga hari sekali, berapa yang tidak datang dan kenapa tidak datang, itu aja," pungkas kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi yang didampingi Kapolsek Pangandaran Kompol haryono di SDN 2 Babakan Pangandaran.

Sebelumnya Jumat, 7 Januari 2022, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan soal syarat wajib untuk mendukung kebijakan Pemerintah Indonesia soal Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi anak-anak.

Baca Juga: Pemasyarakatan dan Bareskrim Polri Gagalkan 148 Penyelundupan Narkoba ke Lapas

Menurut Sigit, ada dua yang harus dipenuhi untuk mengimplementasikan kebijakan itu, yakni, target vaksinasi masyarakat umum harus 70 persen dan kelompok lanjut usia (lansia) wajib 60 persen.

"Pemerintah saat ini telah memberikan kebijakan PTM 100 persen, dimana tentunya untuk melaksanakan PTM 100 persen dan vaksinasi anak, maka target pencapaian vaksinasi masyarakat umum 70 persen dan lansia 60 persen harus terpenuhi," kata Sigit dalam jumpa pers.

menjelaskan, proses belajar mengajar anak secara tatap muka langsung merupakan hal yang sangat penting. Mengingat, hampir dua tahun semenjak Pandemi Covid-19, generasi bangsa kehilangan momentum tersebut.

Namun disisi lain, Sigit menyatakan, guna mewujudkan pembelajaran secara tatap muka langsung, harus ada jaminan kesehatan dan imunitas terhadap anak dari bahaya paparan virus corona. Salah satunya adalah dengan memberikan suntikan vaksin.

Penguatan imunitas terhadap anak, kata Sigit juga akan memberikan jaminan kesehatan kepada orang tua dan orang-orang yang ada di dalam lingkungan keluarganya.

Sehingga, tidak perlu ada rasa khawatir munculnya klaster keluarga ketika PTM 100 persen diberlakukan.

Baca Juga: Perbedaan Samsung Galaxy S22 Ultra yang Menyerupai Galaxy Note 21 Ultra: Cek Perbandingannya

"Kita ingin anak-anak kita segera melakanakan tatap muka. Namun disisi lain, kita harus yakin anak-anak kita sudah dibekali vaksinasi atau imunisasi. Sehingga memiliki imunitas dan kekebalan. Sehingga saat melaksanakan aktivitas aman tidak menjadi carrier karena saat kembali biasanya bertemu orang tua, nenek atau kakek. Dan juga memiliki posisi rentan apabila tidak diberikan imunisasi atau vaksinasi," ujar eks Kabareskrim Polri itu.

Lebih dalam, Sigit memaparkan, vaksinasi meningkatkan imunitas seseorang dan juga dapat mencegah atau mengurangi fatalitas dari bahaya varian Covid-19, seperti Delta dan Omicron.

Sebab itu, Sigit menyebut, akselerasi merupakan tantangan bagi seluruh stakeholder untuk terus melakukan akselerasi vaksinasi.

"Karena dari pemeriksaan terhadap masyarakat yang sudah divaksin terkena varian baru maka gejala yang kemudian didapatkan rata-rata OTG atau gejala ringan. Artinya vaksin betul berikan perlindungan pada masyarakat terhadap serangan varian yang ada baik, Delta ataupun Omicron," ucap Sigit.

Sementara itu, Sigit menyampaikan, dengan terus dilakukannya akselerasi vaksinasi, hal itu dapat mempertahankan tren positif laju pertumbuhan Covid-19 di Indonesia saat ini yang sudah dapat dikendalikan dengan baik.

Baca Juga: Top 10 Acara TV Pada Senin, 10 Januari 2022, Ada Ikatan Cinta dan Dewi Rindu

"Ini semua harus dilakukan karena memang, Alhamdulillah hampir 167 hari kita bisa pertahankan angka Covid-19, bisa kita kendalikan berada di angka positivity rate dibawah 1 kemudian BOR juga saat ini masih terkendali di angka tiga. Artinya angka ini semuanya bisa terjadi karena memang kerja keras seluruh elemen stakeholder baik dari TNI, Polri, Pemda, Dinkes, relawan dan rekan-rekan yang tergabung. Sehingga akselerasi vaksinasi dilaksanakan dengan baik. Alhamdulillah hasilnya 167 hari angka Covid-19 bisa dikendalikan," papar Sigit.

Dengan terkendalinya angka Covid-19, menurut Sigit, itu akan menjadi modal penting terkait dengan aktivitas masyarakat.

Selain itu, Indonesia akan semakin siap dalam menghadapi event nasional maupun internasional. Sehingga, aktivitas pertumbuhan perekonomian Indonesia akan terus membaik di tengah Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bocoran Layangan Putus Episode 9A: Apakah Aris Akan Kembali Pada Kinan?

"Saya tetap mengimbau untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan walaupun sudah vaksinasi. Karena dua hal tersebut kunci utama. Disiplin terhadap prokes meskipun sudah vaksinasi dan tetap waspada jangan abai, jangan lengah. Karena beberapa wilayah negara lain peningkatan itu karena disiplin prokes mulai berkurang. Terima kasih kerja keras seluruh stakeholder," tutur Sigit.

Dalam tinjauannya, Sigit juga menyempatkan melakukan dialog interaktif dengan seluruh Polda jajaran.

Ia memberikan instruksi soal akselerasi vaksinasi dan penegakan protokol kesehatan untuk terus dilaksanakan.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler