Longsor di Jalan Majalengka-Talaga Makin Parah, Dilakukan Buka Tutup

11 Januari 2022, 17:47 WIB
Longsor di ruas jalan antara Majalengka-TalagaKm 72.500, di tikungan memasuki Desa Cimeong semakin panjang dan lebar /Tati Purnawati/Pikiran Rakyat

PRIANGANTIMURNEWS - Longsor di jalan Majalengka -Talaga tepatnya di Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka semakin hari semakin parah

Kondisi itu terjadi di Km 72.500, di tikungan memasuki Desa Cimeong karena longsor jalan semakin parah.

Pada awal Desember 2021 lalu, longsor di titik tersebut semakin lebar dan panjang, hingga curamnya jurang semakin jelas terlihat oleh pengguna jalan.

Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas Setelah Ceburkan Diri di Dam Waduk PLTA Cirata

Longsor awalnya hanya dua meteran kini hampir sebagian badan jalan. Demikian juga dengan panjang longsoran semula hanya kurang lebih 11 meter, kini semakin panjang.

Kendaraan yang melaju dari kedua arah tidak bisa berpapasan. Kini terpaksa dilakukan buka tutup jalan untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Antrean panjang kendaraan kerap terjadi terutama disaat jam-jam tertentu atau terjadi hujan deras.

Baca Juga: Link Lagu Melepas Lajang Terbaru dari Arvian Dwi Feat Tri Suaka

Kewaspadaan harus esktra ketika melintasi ruas jalan tersebut karena jalan hanya pas untuk melintas satu kendaraan saja itupun harus sangat mepet ke samping menginjak sebagian bahu jalan.

Di bagian jalan yang longsor jurang cukup dalam dan panjang. Sebagai rambu-rambu dipasang garis polisi dan drum dikedua ujung.

“Harus ekstra hati-hati ketika melintas terutama ketika hujan dan malam hari. Longsor terjadi di tikungan jalan yang cukup tajam, dari arah seberang longsoran sungai dan tebing, dari arah Majalengka juga tebing yang kerap longsor.” ungkap Dewangga salah seorang pengguna jalan.

Untuk menghindari terjadinya kecelakaan lalulintas di sana ada warga yang mengatur laju kendaraan disamping rambu-rambu yang dipasang warga dan Bina Marga.

Baca Juga: Lirik Lagu 'SISA RASA' oleh Mahalini Raharja Indonesia Idol

“Kemarin mah ada truk tronton dari arah Majalengka menuju Talaga mogok tidak bisa melaju, banyamenginjak lumpur. Pengemudi nampaknya terlampau hati-hati hingga melaju terlalu pinggir melebihi bahu jalan, akibatnya ban kendaraan tertanam ke tanah lumpur dan tidak bisa melaju lagi,” ungkap Dewangga.

Longsor jalan juga terjadi di titik lainnya di ruas yang sama, seperti di Blok Wates, Wanahayu, dan beberapa tempat lain namun tidak separah di Cimeong.

Kendaraan masih bisa melaju dari dua arah. Hanya di beberapa tempat dimanfaatkan pa ogah untuk mengatur jalan sehingga terpaksa laju kendaranpun terkadang satu arah.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Mulai Dioperasikan Akhir Januari 2022, Ridwan Kamil Lakukan Pengecekan Konstruksi

Sebelumnya, beberapa hari pasca terjadi longsor, Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Provinsi Jawa Barat , Bambang Tirtoyulion, menyebutkan, pihaknya akan segera melakukan penanganan di titik longsor di Cimeong, dengan material geotextile.

Itu akan sangat membantu dalam perkuatan tanah dengan biaya yang relatif murah dibandingkan dengan metode perkuatan tanah lainnya. Sistim penanganan tersebut memiliki daya tahan yang baik sehingga tanah tidak mudah ambles.***(Tati/PR)

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler