PRIANGANTIMURNEWS - Kasus kematian ibu dan anak di Kabupaten Subang Jawa Barat yang terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu hingga kini sudah menginjak 8 bulan masih belum terungkap.
Siapa dalang dan eksekutor dibalik peristiwa Subang, pihak kepolisian Subang dan Polda Jawa Barat masih belum mengungkap dan merilis. Tak heran jika berbagai pendapat bermunculan dari berbagai kalangan.
Memang untuk mengungkap kasus Subang ini pihak kepolisian Subang dan Polda Jawa Barat membutuhkan bukti-bukti yang kuat untuk menyeret pelaku dibalik peristiwa Subang ini.
Baca Juga: Viral di Medsos Penumpang Komplain Tunggu Bagasi Berjam-jam di Bandara Soetta
Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjajaran, Bandung,Prof Muradi menyebut, ya janji dalam waktu dekat pihak kepolisian akan merilis pelaku masih belum terbukti.
"Apa bila pihak kepolisian Subang dan Polda Jawa Barat tidak mampu mengungkap kasus kematian ibu dan anak di Subang, jelas Marwah kepolisian akan jatuh di mata rakyat Subang dan Jawa Barat."kata, Prof, Muradi Selasa 29 Maret 2022.
"Mang mengungkap perkara Subang tidak mudah, apalagi pelakunya pandai menghilangkan jejak-jejaknya."kata Prof, Muradi kepada priangantimurnews.pikiran-rakyat.com saat di hubungi melalui telepon.
Baca Juga: DETIK AKHIR KASUS SUBANG: Danu Akhirnya Buka Mulut Siapa Pelaku Sebenarnya!
Muradi menyebut, saya melihat kasus Subang ini, pengungkapannya lebih ke soal menemukan barang bukti yang mengarah kepada tersangka. Itu yang masih belum bisa terungkap.
"Memang proses pengungkapannya nya tidak mudah, kelihatan nya si pelaku ini paham betul dengan proses penghilangan barang bukti dan sebagai nya."ujar. Muradi.
Jadi pengungkapan kasus ini juga menyangkut soal kredibilitas Polri, perlu kehati-hatian, kalaupun misalnya di buru buru tapi salah orang maka itu akan jadi masalah besar bagi polri.
Baca Juga: Cara Ampuh Mengatasi Jerawat Punggung dan Tidak Muncul Kembali
"Kalo misalnya ini menyangkut kredibilitas polisi, saya kira jika masih bisa ditangani, ya di lanjut. Jangan ditutup. Kalo ditutup kredibilitas polisi di mata masyarakat Subang juga Jawa Barat menjadi masalah."ujarnya.
Kalo pendapat saya saksi yang kemarin sudah di panggil dan diperiksa itu ada indikasi terlibat, tapi proses nya harus betul-betul kuat seperti barang bukti, kemudian keterlibatan nya keliatan.
"Saya liat pelaku nya bermain rapih, ini yang harus kita gali, minimal ada 2 alat bukti, kemudian dari dua alat bukti ini bisa di kembangkan ke pelaku nya supaya bisa terjerat."kata, Prof Muradi.
Intinya saransaya kasus Subang ini harus bisa diungkap dalam waktu cepat, karena menyangkut kredibilitas Polri baik Polres Subang mau pun Polda Jawa Barat.***