PRIANGANTIMURNEWS– Dalam rangka meningkatkan pemahaman risiko bencana dan penanggulangan bencana Pusdalops Kabupaten Pangandaran lakukan pelatihan yang dikemas dalam Latihan Kesiapsiagaan Bencana dengan metoda andragogi (cara belajar orang dewasa). 145 April 2022.
Kabupaten Pangandaran merupakan daerah yang termasuk rawan bencana apabila dikaitkan dengan Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dengan skor sebesar 215,20 berada di peringkat ke-16 untuk tingkat nasional dan peringkat ke-5 untuk tingkat Provinsi Jawa Barat.
Dan secara umum, terdapat 8 jenis ancaman bencana yang berpotensi terjadi di Kabupaten Pangandaran meliputi Tsunami, Gempa Bumi, Banjir, Longsor, Angin Puting Beliung, Kebakaran, Kekeringan dan Wabah Penyakit / KLB.
Menurut Undang Undang Nomor 21 tahun 2012, merupakan awal berdirinya Daerah Otonomi Baru yaitu Kabupaten Pangandaran memiliki luas 1.010 km2 terdiri dari 10 kecamatan dan 93 desa.
TP PKK baik Kabupaten, Kecamatan dan Desa merupakan mitra kerja Pemerintah Kabupaten Pangandaran sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan Mayarakat Melalui Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, bahwa PKK merupakan mitra kerja Pemerintah, yang sangat sinergi dengan 10 (sepuluh) Program Pokok Gerakan PKK, meliputi:
Penghayatan dan Pengamalan Pancasila; Gotong Royong; Pangan; Sandang; Perumahan dan tata laksana rumah tangga; Pendidikan dan keterampilan; Kesehatan; Pengembangan kehidupan berkoperasi; Kelestarian lingkungan hidup; dan Perencanaan sehat.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Penyandang Diabetes Melitus Saat Puasa
Adapun tujuan dari kegiatan ini antara lain: Meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, Meningkatkan sinergitas pemerintah dan PKK selaku mitra kerja dalam proses penanggulangan bencana, Menciptakan anggota PKK menjadi agen terdepan membentuk masyarakat yang tangguh menghadapi bencana.
Materi kegiatan dibagi menjadi 3 sesi, yaitu:
Sesi Maksud dan Tujuan Kegiatan, Pada sesi ini diperkenalkan tentang: (30 menit)
Sesi yang kedua Jenis bencana, Kategori bencana, Data dan Informasi Bencana, Metoda Pengajaran Kepada Anak
Sesi yang ketiga Simulasi, Pemadaman darurat api ringan, Simulasi bencana lainnya (disesuaikan wilayah), Trauma healing (outbound)
Baca Juga: Yerin Mantan Anggota Gfriend Konfirmasi Siapkan Debut Solo, Rilis Bulan Mei
Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan cara memadukan berlatih, menghibur dan pembangunan Team Work yang solid sehingga diharapkan anggota TP PKK tidak merasa jenuh atau bosan melaksanakan pelatihan.
Dengan pelatihan ini diharapkan anggota TP PKK dapat menyebarkan pengetahuan kebencanaan kepada masyarakat.
Mengingat hal dimaksud maka program kegiatan ini dinamakan “Bunda Belajar Mitigasi atau dengan sebutan BBM”.
Baca Juga: Presiden: Keselamatan Masyarakat Saat Mudik Prioritas Utama Pemerintah
Audensi dengan Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Pangandaran
Technical Meeting dengan TP PKK Kecamatan se Kabupaten Pangandaran
Tempat : ditentukan oleh TP PKK Kecamatan masing-masing
Waktu : menyesuaikan dengan kegiatan TP PKK Kecamatan masing-masing (kecuali hari Rabu tidak bisa dilaksanakan karena ada Program Rabu WEB GTS)
Peserta: disarankan anggota TP PKK, kader posyandu atau dasawisma.***