TRAGIS! Seorang Buruh Tewas Dicangkul Tetangga Gara-gara Menegur Anak-anak Jangan Berisik

13 Mei 2022, 10:55 WIB
Petugas Polsek Limbangan mengamankan IC, pelaku penganiayaan terhadap dua warga Kampung Cijolang Babakan, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan Garut menggunakan cangkul.Dokumentasi Polsek Limbangan /

PRIANGANTIMURNEWS - Gara-gara menergur anak-anak agar tidak berisik, seorang buruh Ade Parman (41), warga Kampung Cijolang Babakan, RT 02 RW 04, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan tewas setelah dicankul tetangganya.

Tragedi itu terjadi pada Kamis pagi 13 Mei 2022 pukul 07.00 WIB. KOrban waktu menegur anak-anak agar tidak gaduh, tetapi malah dikeroyok dengan cangkul.

Dikutip priangantimurnews.com dari Pikiran Rakyat, Kapolsek Limbangan, Kompol Uus Susilo, membenarkan ada penganiayaan yang mengakibatkan salah seorang warga meninggal dunia. Persitiwa itu terjadi Kamis 12 Mei 2022 sekitar pukul 07.00 WIB.

Baca Juga: Tayang Lebih Cepat! Inilah jadwal Resmi Sea Games 2021, Indonesia Vs Filipina

"Tadi pagi kami mendapatkan laporan adanya peristiwa penganiayaan yang menimpa dua orang warga Kampung Cijolang Babakan, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan. salah satu korban meninggal dunia saat dalam proses perawatan di Puskesmas Limbangan," ujar Uus.

Menurut Uus orban yang meninggal dunia bernama Ade Parman (41) akibat mengalami luka cukup parah di bagian kepalanya setelah dipukul menggunakan cangkul oleh IC yang masih tetangganya.

Tak hanya Ade Parman, kata Uus, IC juga menganiaya warga lainnya bernama Ma Iting (90). Saat itu, entah apa yang ada dalam pikiran IC sehingga tega menganiaya dengan cara memukul wanita tua yang ternyata neneknya sendiri hingga korban mengalami luka di bagian hidung.

Baca Juga: SEA Games 2021: Jelang Laga Indonesia Vs Filipina, Timnas U-23 Bagikan 3 Kabar Gembira

Uus mengaku setelah menerima laporan langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) untuk melakukan olah TKP. Selain mengevakuasi kedua korban ke Puskesmas, petugas juga langsung mengamankan pelaku guna menghindari terjadinya hal yang tak diharapkan.

"Pelaku langsung kita amankan sedangkan kedua korban kita evakuasi agar segera mendapatkan penanganan medis ke Puskesmas terdekat. Namun saat dalam perawatan, korban Ade Farman meninggal dunia akibat luka di bagian kepala yang cukup parah sedangkan Iting saat ini maish dalam perawatan," katanya.

Dari hasil penyelidikan di lapangan, diperoleh keterangan jika sebelumnya Ade Parman sedang menegur sejumlah anak-anak yang saat itu tengah memukul-mukul ember.

Baca Juga: Karakter Mbah Dok KKN di Desa Penari Bakal Dibikin Filmnya, Benar Gak Sih...

Ade menilai apa yang dilakukan anak-anak itu telah menimbulkan kebisingan sehingga ia menegurnya.

Namun entah apa sebabnya, ungkap Uus, dari arah belakang tiba-tiba datang pelaku yang saat itu membawa sebuah cangkul. Dengan menggunakan cangkul, pelaku langsung memukul kepala korban hingga berulang kali hingga membuat korban tersungkur tak berdaya.

Uus juga menerangkan, tak cukup dengan hanya menganiaya Ade Parman, pelaku kemudian menyerang Ma Iting yang tak lain neneknya sendiri.

Beruntung saat itu sejumlah warga yang melihat hal itu dan langsung mengamankan pelaku serta menolong korban sehingga terhindar dari luka lebih parah.

Baca Juga: Watak dan Sifat Manusia yang Lahir pada Minggu Wage

"Selain pelaku, kami juga mengamankan barang bukti berupa sebuah cangkul yang sebelumnya digunakan pelaku untuk menyerang kedua korban. Kami juga telah memintai keterangan dari sejumlah saksi atas kejadian tersebut," ucap Uus.

Dari keterangan para saksi diperoleh informasi jika pelaku mengalami gangguan jiwa. Namun untuk memastikannya, pihaknya saat ini masih terus melakukan penyelidikan dan pendalaman.***
(Aep Hendy S/Pikiran Rakyat)

 

 

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler