KASUS SUBANG UPDATE: Adakah Orang Dekat yang Menjadi Tersangka Di perkara Kasus Subang?

2 Juni 2022, 09:55 WIB
adakah orang terdekat yang menjadi tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak ini? /antara foto/

PRIANGANTIMURNEWS- Perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat, inilah orang dekat yang bisa menjadi penentu untuk membantu kepolisian Subang Jawa barat mengungkap perkara subang.

Kemungkinan sebentar lagi akan ada pengungkapan siapa tersangka sebenarnya dalam perkara kasus Subang Jawa Barat ini.

Dilansir priangatimurnews dari youtube Wahyu Seno, kasus Subang ini sudah mulai ada kepanikan dan rasa ketakutan dari beberapa saksi yang terus diperiksa sejauh ini selama kurang lebih 9 bulan lamanya.

Baca Juga: Pengurus DPD Golkar Jabar Akan Dilantik Ketum Airlangga Hartarto, Ini Tanggalnya

Sementara itu pihak Kepolisian Polda Jawa Barat masih terus berupaya untuk mencari bukti kuat untuk menetapkan atau menangkap pelaku sebenarnya.

Karena kemungkinan orang dekat kedua korban akan menjadi petunjuk atau penentu dalam perkara tindak kejahatan keji ini. Bahkan juga diantar mereka bisa kemungkinan akan dijadikan tersangkanya dana kan berlanjut ke persidangan untuk mengetahui apakah mereka bersalah atau tidak, dan untuk mengetahui juga hukuman yang sepantasnya di dapat kepada tersangka kasus ini.


Sudah banyak bukti yang di dapat Kepolisian Subang Jawa Barat dalam perkara meninggalnya Alm. Ibu Tuti Suhartini dan Alm. Amalia Mustika Ratu yang bekerja di salah satu Yayasan Bina Prestasi Nasional yang terletak di daerah Subang.

Baca Juga: Berita Transfer: 4 Kemungkinan Destinasi Gareth Bale setelah Hengkang dari Real Madrid, No 1 Cardiff City

Mereka berdua ini adalah pengelola sekaligus bendahara keuangan dari yayasan tersebut. Namun hanya dibutuhkan satu bukti lagi untuk menguatkan bukti-bukti yang pihak kepolisian Subang Jawa Barat dapat.

Semua bukti dan pernyataan para saksi yang sudah masuk dalam berita acara pemeriksaan sudah dianalisis oleh pihak kepolisian Polda Jawa Barat. Bahan juga kemungkinan Polda Jabar ini sudah menemukan dan mengetahui siapa orang yang terkait dalam perkara tindak kejahatan keji ini.

Namun pihak kepolisian Polda Jabar sudah mengetahui atau menduga siapa-siapa saja orang yang terlibat dalam perkara keji ini, namun pihak kepolisian Polda Jabar belum berani untuk menangkap dan menentukan mereka sebagai tersangka, karena pihak kepolisan Polda Jabar memang belum mendapatkan bukti yang spesifik atau bukti kuat untuk menentukan dan menangkapnya.

Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Juni 2022, atau Zulkaidah 1443 H, Catat Tanggalnya Disini!

Bukti kuat ini adalah bukti agar si tersangka tidak bisa mengelak lagi saat menuju persidangan nanti. Memanglah banyak dianatara kita semua, bahkan publik mengatakan mengapa pihak kepolisian Polda Jabar belum juga menangkap dan menetapkan tersangka dalam perkara keji ini.

Padahal sudah banyak bukti yang didapat dan juga pernyataan dari para saksi yang sudah masuk dalam berita acara pemeriksaan.

Fakta sebenarnya bahwa pihak kepolisian Polda Jawa Barat yang menangani perkara ini masih terus berupaya untuk mencari bukti-bukti tambahan atau bukti kuat yang bisa menentukan dan menangkap mereka ini.

Baca Juga: Ridwan Kamil Akhirnya Lakukan Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril Secara Mandiri

Kita tentu tahu bukti-bukti yang didapat oleh pihak kepolisian Polres Subang saat pertama kali melakukan olah tempat kejadian perkara itu semua nihil.


Dan inilah kesulitan Polda Jawa Barat yang mengulang kembali untuk mencari bukti-bukti kuat sementara bukti sidik jari dan juga DNA yang mengarah ke Yosep dan juga seksi Ramdhanu masih tersimpan.

Bahkan bukti ini tidak akan hilang karena sedang dibandingkan dengan DNA yang didapat oleh kepolisian Polda Jawa Barat.

Baca Juga: Gedung Pusat Layanan Haji dan Umroh di Kabupaten Pangandaran Mulai Dibangun

Sampel DNA yang akan dibandingkan dengan sidik jari kemungkinan masih dalam proses analisis dan mudah-mudahan saja dengan penemuan DNA ini Polda Jawa Barat bisa menetapkan siapa tersangka sebenarnya.

Jika satu saja sudah ditetapkan atau ditangkap maka pelaku lainnya jika memang pelaku ini lebih dari satu orang maka mereka semua juga akan bisa tertangkap dalam perkara kasus Subang Jawa Barat ini.

Banyak yang menduga atau berasumsi bahwa adanya orang dekat yang terlibat namun pakar ahli kriminolog bahkan juga kemungkinan pihak dari kepolisian daerah Subang Jawa Barat ini juga sempat mencurigai bahkan memang mencurigai dan menduga adanya orang dekat yang melakukan tindak kejahatan keji ini.

Baca Juga: Indonesia vs Bangladesh Berakhir Imbang, Shin Tae Yong Meminta Maaf

Orang dekat itu kemungkinan adalah orang yang sering bertemu dengan kedua korban dan kemungkinan juga orang yang pernah atau sering datang ke rumah kedua korban.

Hal ini juga sempat dikatakan dari pandangan pakar hukum kriminolog bahwa pelakunya sudah sangat menguasai TKP dan sangat-sangat mengetahui situasi rumah TKP.

Bahkan pelaku ini juga sangat santai sekali saat berada di dalam rumah TKP malam itu seperti halnya itu adalah rumah miliknya sendiri dan tidak terburu-buru untuk melakukan tindak kejahatannya dan bahkan juga untuk menghilangkan jejaknya pun pelaku ini terbilang tidak buru-buru.

Baca Juga: Trailer My Lecturer My Husband Season 2 Episode 3A-3B, Mas Arya Sakit, Inggit Kesal pada Karin

Jika melihat dari kebersamaan kedua korban ini kepada Yoris anak tertuanya dan juga istrinya Yanti, mereka ini sangatlah dekat sekali dan bahkan ada kejanggalan yang sangat janggal sekali di dalam perkara ini.

Di mana sebelum kejadian sore harinya kedua korban ini datang kerumah Yoris, mereka berlima Danu, Yanti, Yoris dan kedua korban ini makan bersama.

Artinya sore hari itu mereka bertiga ini kemungkinan sempat bersentuhan dengan kedua korban.

Baca Juga: Viral Nakes Wanita Curhat Pasang Kateter ke Pasien Pria: Tuai Kecaman dan Kampus Turun

Namun mengapa sidik jari mereka ini tidak ada di tubuh kedua korban karena terakhir yang bertemu dan kemungkinan berakhir yang bersentuhan dengan kedua korban hanyalah Yoris, Yanti, Danu dan juga Yosep.

Karena Yosep sempat meminta uang bensin kepada Amalia dan tidak mungkin uang bensin 20.000 akan ditransfer.

Sedangkan Danu meminta uang sold sebesar Rp100.000 dan Amalia pun pagi itu memberikannya, dan datangnya Danu pagi itu Yoris lah yang memerintah.

Jadi hanya mereka inilah yang terakhir bersentuhan dan bertemu dengan kedua korban hari kejadian dan tidak ada orang lain lagi selain mereka.

Namun mengapa ada salah satu saksi yang tidak sama sekali meninggalkan jejak di lokasi tempat kejadian perkara kasus Subang. Ini sangatlah janggal sekali dalam perkara pembunuhan Ibu Tuti dan Amalia Mustika Ratu.***

Editor: Neri Januari Stiani

Sumber: YouTube Wahyu sEno

Tags

Terkini

Terpopuler