PRIANGANTIMURNEWS - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat sudah berjalan satu tahun.
Sudah sampai satu tahun ini, pihak kepolisian belum bisa mengungkap siapa tersangka atau pelaku atas terbunuh nya Tuti Suhartini dan Amelia Mustika Ratu.
Setelah rumah TKP resmi diserahkan kepada pihak keluarga, warga pun banyak mempertanyakan terkait kelanjutan tadi kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
Sudah banyak barang bukti yang ditemukan di TKP, bahkan sidik jari di tubuh kedua korban pun ditemukan oleh ahli forensik.
Adanya DNA, sidik jari dan temuan 55 titik CCTV, serta sosok wanita misterius yang membuang bungkusan di cucian mobil.
Misteri lain dari kasus pembunuhan di Subang Jawa Barat yaitu mobil Avanza putih, adanya motor nmax biru.
Kini semua bukti dan misteri dalam kasus pembunuhan di Subang Jawa Barat menjadi sepi tidak ada kabar kelanjutannya.
Seperti dikutip Priangantimurnews.com dari kanal YouTube Subang Hijau, membahas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat yang masih menjadi teka-teki.
Pemeriksaan dan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku terus dilakukan oleh penyidik.
Namun hingga satu tahun berlalu polisi masih belum juga berhasil mengungkap Siapakah pelaku dalam kasus pembunuhan ini.
Kala itu polisi terpaksa membongkar makam ibu dan anak di Kabupaten Subang Jawa Barat demi keperluan autopsi ulang.
Yaitu pada Sabtu 2 September 2021 lalu, saat dibongkar kondisi kedua jenazah sudah hancur.
Pembongkaran ini hanya disaksikan oleh para petugas atau penyidik, sedangkan pihak keluarga tidak hadir Pada pelaksanaan proses autopsi ulang ini.
Proses pembongkaran makam dilakukan polisi demi mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap siapa pelaku dibalik peristiwa pembunuhan ibu dan anak.
Memasuki bulan Ramadan 2022 masyarakat sangat antusias mendengar tim penyidik Polda Jawa Barat masih bekerja keras menyelidiki kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat.
Demi mengungkap tersangka atau pelaku, Kabid humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkapkan.
Bahwa penyidik dari Direktorat reserse kriminal umum terus melakukan penyelidikan untuk mencocokkan setiap temuan yang ada.
Dokter Sumi Hastry pun menginformasikan bahwa polisi tidak menemukan sidik jari di tubuh Tuti suhartini dan juga Amelia Mustika Ratu.
Pelaku diduga membersihkan sidik jari setelah terjadi pembusukan pada 18 Agustus 2012.
Polisi yang masuk ke tempat kejadian perkara mendapati lantai rumah dalam keadaan basah.
Pelaku diduga berusaha membersihkan sidik jari termasuk ditubuh kedua korban dengan cara membersihkan, memandikan sebelum jenazahnya ditaruh di bagasi mobil.
Demikian pula body mobil Alphard juga dibersihkan oleh para pelaku dengan air untuk menghilangkan sidik jari.
Meski mobil sudah dibersihkan, menurut dokter Sumi Hastry masih ada jejak di beberapa bagian mobil.
Kini publik masih mempertanyakan kelanjutan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat. Agar kasus ini bisa terungkap dan kedua korban mendapatkan keadilan. ***