Tingkatkan APK di Pangandaran Dengan Memberikan Subsidi Uang Kuliah

- 16 Desember 2020, 21:11 WIB
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata saat memberikan sambutan pada acara wisuda puluhan Mahasiswa STITNU Al Farabi Parigi di hotel Krisna Beach Pangandaran, Rabu, 16 Desember 2020.
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata saat memberikan sambutan pada acara wisuda puluhan Mahasiswa STITNU Al Farabi Parigi di hotel Krisna Beach Pangandaran, Rabu, 16 Desember 2020. /PRIANGANTIMURNEWS/AGUS/

PRIANGANTIMURNEWS- Pemerintah Kabupaten Pangandaran tengah merancang untuk meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) di bidang pendidikan.

Salahsatunya yaitu dengan memberikan bantuan subsidi uang kuliah bagi masyarakat Pangandaran yang melanjutkan pendidikannya ke jenjang Perguruan Tinggi.

Baca Juga: Ridwan Kamil Tanggapi Kasus Habib Rizieq, Minta Mahfud MD Ikut Bertanggung Jawab

Hal tersebut disampaikan Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata usai menghadiri acara wisuda puluhan mahasiswa STITNU Al Farabi Parigi di hotel Krisna Beach 2 Pangandaran, Rabu, 16 Desember 2020.

Baca Juga: Jokowi pastikan Vaksin COVID-19 dibagikan secara gratis

Menurut Jeje, dari 100 lulusan SLTA hanya 8 orang yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Ini jadi masalah yang harus dipecahkan, targetnya kita harus mempermudah agar anak-anak kita bisa mengakses pendidikan tinggi dengan mudah dan murah," kata Jeje.

Bahkan dirinya tengah merancang program subsidi biaya kuliah bagi anak Pangandaran yang baru lulus SLTA/sederajat. Pemkab Pangandaran hendak memberikan subsidi biaya kuliah sebesar 70 persen bagi anak Pangandaran yang kuliah.

"Tahun 2022 kita mulai realisasikan, tahun 2021 kita akan melakukan kajian dulu termasuk menjajaki kerjasama dengan perguruan tinggi untuk membuka kampus nya di Pangandaran. Kalau yang di luar Pangandaran kan harus memikirkan untuk kebutuhannya sehari-harinya termasuk biaya kos," Kata Jeje.

Bahkan kata Jeje, dirinya telah memproyeksikan anggaran sekitar Rp 30 sampai 40 miliar untuk membiayai program subsidi uang kuliah tersebut.

"Kalau mau meningkatkan kualitas SDM, ya pemerintah harus mau berkorban menggelontorkan anggaran yang tak sedikit. Kualitas SDM itu sangat berpengaruh bagi kemajuan sebuah daerah," kata Jeje.

Bahkan Jeje juga mengatakan, bahwa pemerintah daerah akan memberikan kemudahan untuk perijinan bagi para investor yang masuk ke Pangandaran dengan satu syarat bisa menyerap tenaga kerja.

“Bila perlu biaya perijinannya kita bebaskan asalkan bisa menyerap tenaga kerja dari Pangandaran. Tujuannya kan untuk meningkatkan ekonomi dan SDM di Pangandaran,” pungkasnya.

Puluhan Mahasiswa STITNU Al Farabi Parigi yang hendak di wisuda.
Puluhan Mahasiswa STITNU Al Farabi Parigi yang hendak di wisuda.
  

Ditempat terpisah Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran Agus Nurdin mengatakan, berdasarkan data pada tahun 2015 hanya 8 persen yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Padahal target APK perguruan tinggi nasional dipatok di angka 50 persen,” ujar Agus.

Menurut dia, dalam 3 tahun terakhir ini, program subsidi uang kuliah bagi mahasiswa Pangandaran sudah berjalan, hanya saja jumlahnya masih terbatas.

"Sekarang juga sebenarnya subsidi uang kuliah itu sudah berjalan. Setiap tahun kurang lebih ada 150 mahasiswa asal Pangandaran yang berkuliah di Pangandaran mendapatkan subsidi uang kuliah sebesar Rp 3 juta setiap tahun. Contohnya di Unpad Pangandaran dan STITNU," kata Agus.

Jika Pemkab berniat menambah porsi bantuan itu, Agus menyikapinya sebagai sebuah langkah positif bagi peningkatan kualitas SDM masyarakat Pangandaran.

"Ya itu tentu bagus dan sangat realistis serta fokus kepada sasaran," kata Agus.

Dia menambahkan sejauh ini pihaknya juga sudah menjajaki bembukaan perguruan tinggi swasta di Pangandaran, dengan harapan jumlah perguruan tinggi di Pangandaran semakin banyak.

Bahkan tahun depan kata Agus, pihaknya memiliki program inisiasi pembukaan kampus Universitas Pasundan.

“Ya mudah-mudahan segera terealisasi, karena semakin banyak perguruan tinggi semakin besar akses masyarakat untuk menimba ilmu di perguruan tinggi," kata Agus.

Seraya dirinya berharap, pembukaan perguruan tinggi yang baru di Pangandaran untuk prodi nya bisa disesuaikan dengan potensi yang ada di Kab Pangandaran.

“Contohnya bisa ambil Prodi Kepariwisataan, Kelautan, Perikanan, Pertanian dan lainnya,” pungkas Agus.***

Editor: Agus Kusnanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah