Tak heran begitu ada penyerangan dari sekelompok warga yang membawa senjata tajam dan beragam senjata lainnya Yayan dan kawan-kawan tidak bisa melakukan perlawanan.
Baca Juga: 40 Judul Lagu Sholawat Nabi Enak Didengar saat Sore Hari
Selain jumlah yang tidak seimbang serta tidak ada seorangpun dari warga penyangga PG yang membawa alat untuk membela diri. Karena awalnyapun tidak untuk melakukan bentrok fisik.
“Korban meninggal di lokasi kejadian karena lukanya yang cukup serius,” ungkap Carsidik.
Hal senada disampaikan Ki Bagus Wardilah, Kepala Desa Sumber Kulon.
Baca Juga: Pantai Parangtritis Bantul Yogyakarta Mulai Ramai Dikunjungi Wisatawan
Sejumlah warganya termasuk Uyut Suenda dan beberapa warga dari Desa Penyangga Pabrik Gula seperti Desa Jatiraga, Pilangsari, Babadjurang dan Sumber Kulo Juga Sumber Wetan diminta untuk turut mengamankan lahan milik PG oleh pihak manajemen Pabrik Gula.
Sehingga sejumlah warga yang wilayahnya masuk penyangga PG berangkat untuk pengamanan namun tanpa dibekali alat bela diri.
Begitu terjadi penyerangan warga tak mampu melakukan perlawanan hingga menimbulkan korban nyawa.
“Warga kami Uyut Suenda ini mengalami luka di bagian kepala dan wajah,” ungkap Ki Bagus Wardilah.