Pemda Pangandaran Sudah Melakukan Antisipasi Penanggulangan Bencana

- 28 Oktober 2021, 19:37 WIB
Sekda Kab Pangandaran Drs. H. Kusdiana, MM.
Sekda Kab Pangandaran Drs. H. Kusdiana, MM. /PRMN/AGUS KUSNADI/

PRIANGANTIMURNEWS- Belum lagi bencana pandemi Covid-19 berakhir, sudah beberapa pekan ini, curah hujan di wilayah Kabupaten Pangandaran meningkat yang berpotensi terjadinya kerawanan bencana banjir dan tanah longsor.

Bahkan BMKG pun telah mengeluarkan himbauan agar tetap waspada dengan adanya potensi cuaca esktrim yang terjadi hingga bulan Desember 2021. Potensi tersebut bersamaan dengan adanya badai La Nina yang terjadi di wilayah Jawa Barat bagian selatan khususnya.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Pangandaran sudah melakukan antisipasi kemungkinan-kemungkinan bakal terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di musim penghujan.

Baca Juga: Hidroponik, Budidaya Tanaman Tanpa Tanah

Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran Kusdiana mengatakan, hampir di sejumlah wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Pangandaran mulai di guyur hujan dengan intensitas ringan, sedang dan tinggi yang sewaktu-waktu disertai angin kencang.

Maka Kusdiana menghimbau kepada masyarakat, khususnya yang bermukim di daerah rawan banjir dan tanah longsor untuk tetap waspada namun jangan panik. Lapor segera ke posko-posko maupun pemerintahan setempat apabila terjadi bencana.

Baca Juga: Ini 3 Manajer yang Ada dalam Daftar Pilihan Barcelona untuk Menggantikan Ronald Koeman

Untuk menanggulangi adanya potensi bencana banjir dan tanah longsor, kata dia, Pemerintah Daerah sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait terutama BPBD. Meskipun saat ini dalam masa pandemi dengan anggaran yang terkuras untuk penanganan Covid-19.

"Untuk anggaran pun itu sudah ada slot-slot nya di tiap-tiap dinas terkait untuk menanggulangi kebencanaan di Kab Pangandaran. Misal untuk infrastruktur ada di Dinas PU, yang sakit ada di Dinas Kesehatan, untuk logistik ada di Dinas Sosial dan BPBD. Ya pandemi juga termasuk bencana," kata Sekda Pangandaran, Kusdiana.

"Bila perlu kita keluarkan anggaran dari dana darurat, kalau ada bencana sesuai aturan yang berlaku," sambungnya.

Baca Juga: Bupati Pangandaran Nekat Nyemplung ke Sawah Ikut Tanam Padi

Di tempat terpisah Kepala Pelaksana BPBD Kab Pangandaran Kustiman menjelaskan, berdasarkan pemetaan, dari 10 kecamatan yang ada di Kab Pangandaran ada 3 kecamatan yang memiliki rawan banjir yakni daerah di wilayah Kecamatan Padaherang, Kalipucang dan Parigi, sedangkan yang memiliki rawan longsor ada disebagian di Kecamatan Padaherang, Cigugur, Langkaplancar, dan Sidamulih.

"Itu biasanya terjadi banjir setiap setahunnya dikala musim penghujan karena mengalami banjir kiriman," ungkap Kustiman.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Kamis 28 Oktober 2021: Irvan akan Balas Perbuatan Elsa yang Sudah Buang Reyna ke Panti

Bahkan kata Kustiman, pihaknya sudah menindaklanjuti himbauan dari BMKG Bandung termasuk BPBD Jawa Barat terkait adanya potensi cuaca ektrim yang bakal terjadi di wilayah Jawa Barat bagian selatan.

"Kami sudah surati ke tiap-tiap pemerintah kecamatan untuk menindaklanjuti himbauan dari BMKG dengan membuat posko penanggulangan bencana ditingkat kecamatan maupun desa," pungkasnya.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah