Network
PRIANGANTIMURNEWS - Dalam penyelidikan pembunuhan ibu dan anak di Subang terus ada informasi-informasi yang berkembang.
Kabar terbaru, ada orang yang melihat pada saat terjadi pembunuhan ibu dan anak 18 Agustus 2021 mobil Alphard milik almarhum Tuti Suhartini sempat diparkir miring di depan garasi.
Melihat posisi yang miring memang tidak wajar. Ini bisa jadi kunci pengungkapan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang, baik sebagai motif pembunuhan maupun posisi terakhir parkir pada tanggal 18 Agustus 2021.
Baca Juga: KABAR TERBARU: Benarkah Jumat Ini Akan Ada Penahanan Tersangka Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang
Jadi tidak benar kalau mobil Alphard terparkir miring bukan karena yang memarkirkan mobil tersebut tidak mahir, melainkan ada maksud-maksud tertentu dalam kaitannya dengan kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Bahkan, orang yang memarkirkan mobil Alphard hitam di tanggal 18 Agustus 2021, cirin-cirinya semakin jelas yakni selain rambutnya pirang, juga ada ciri-ciri lain yang diketahui, salah satunya beranbut cepak.
Mengutip dari analisa Anjas di kanal Youtube Anjas di Thailand yang tayang pada Jumat 19 November 2021, fokus perhatian kepada mobil Alphard hitam yang terparkir miring di TKP pada tanggal 18 Agustus 2021.
Baca Juga: Ridwan Kamil Menanggapi 'Prank' yang Dilakukan Yana, Sayangi Keluarga Kurangi Drama
Jika sebelumnya berdasarkan pengakuan Mang S dan sopir angkot, yang lajunya hampir menabrak mobil Alphard yang mau parkir di halaman TKP, orang yang menyetir mobil Alphard tidak mahir, maka alasan itu tidak benar.
Menurut kesaksian Mang S saat itu dia mendengar sopir angkot mengumpat orang yang membawa Alphard, “Bisa bawa mobil gak,” tutur sopir angkot.
Alasan Anjas, analisanya berubah dengan perkembangan fakta yang terjadi di media. Terutama melihat posisi rumah TKP yang berada di dekat jalan raya dan di depan rumah TKP terdapat sekolah SMA.
Baca Juga: 8 Cara Mudah Download Video YouTube Secara Online Gratis Dengan Kualitas Full HD 1080p
Jadi saat angkot yang ditumpangi mang S sekitar jam 6.30 karena saat itu sopir Alphard tengah memutarkan parkir di garasi TKP, dengan memutar di jalan raya. Kemudian memarkirkan miring di dekat garasi.
Menurut Anjas, diparkir miring dengan alsan untuk menutupi pandangan orang-orang di jalan raya atau di sekolah dekat TKP, saat para pelaku membawa jasad Tuti Suhartini dan Amel dimasukkan ke bagasi Alphard hitam, dengan posisi depan mobil menghadap miring ke arah jalan raya.
Kalau diparkir lurus, tentu para pelaku sadar orang-orang yang melintas di jalan raya akan dengan jelas melihat mereka dan apa yang sedang dilakukan mereka.
Baca Juga: Melawan Persija, PERSIB Kenakan Jersey Utama
Yang jadi pertanyaan, adalah mengapa para pelaku meletakkan kedua jasad ditumpuk di bagasi mobil Alphard. Kalau mau dibuang di tempat lain, menurut Anjas masih banyak waktu untuk mewujudkannya.
Sebab, waktu kematian Amel sekitar jam 5 pagi, jadi ada waktu dari jam 5 sampai jam 7 bagi pelaku untuk membuang jasad korban di tempat lain.
Bisa jadi menurut Anjas ada motif psiologis pelaku meletakkan kedua jasad di bagasi mobil yang menjadi kesayangan korban.
“Ada faktor psikologis, mungkin pelaku membunuh karena ada kaitannya dengan mobil ini,” tutur Anjas.
Baca Juga: Pria yang Hilang Misterius Sudah Diamankan Polres Sumedang, Ternyata Yana Punya Problem Ini
“Bisa saja pelaku kesal terkait dengan mobil ini,” ujarnya menambahkan.
Anjas juga menceritakan, dirinya mendapat informasi dari sumber istimewa bahwa orang yang membawa mobil Alphard yang sempat terlihat sopir angkot, selain berambut pirang, lelaki itu juga berambut cepak, dan memakai baju kotak-kotak.***
