“Selain itu (diperiksa 13 kali), sebagaimana diberitakan media massa bahwa ada dua orang saksi yang telah dilakukan tes kebohongan pertama Ibu Mimin dan Kedua Pak Yosef.
Jadi tentunya menjadi hal yang wajar jika (terhadap) Ibu Mimin masih sampai sekarang ada dugaan-dugaan menuju ke arah sana. Tapi ini hanyalah dugaan belum tuduhan”, kata Anjas di Thailand..
Anjas di Thailand juga membahas soal Yayasan yang tidak bisa dipungkiri menjadi dugaan motif terjadinya kasus pembunuh ibu dan anak di Subang.
Jika kedua korban alm Tuti dan Amel dieksekusi hanya karena masalah personal, menurut analisa Anjas di Thailand agak sedikit kecil kemungkinannya.
“Mungkin ada playing rollnya di sana, tapi juga ada hal lain yang mungkin lebih besar yaitu mengenai yayasan”, ujar Anjas di Thailand.
Menurut Anjas di Thailand, Mimin pernah menuturkan mengenai keterlibatannya di yayasan.
Ia mengaku pernah bekerja di yayasan tapi di sekolahannya sebagai bendahara selama 2 tahun. Namun meski sebagai bendahara, Mimin mengatakan tidak pernah memegang uang karena semuanya yang mengatur adalah kepala sekolah.
Baca Juga: Lagu Buih Jadi Permadani Cover Zidan dan Tri Suaka, Berikut Link Download Mp3 Lagunya GRATIS
Bahkan kata Mimin, meski menjadi bendahara namun dirinya hanya bagian mencatat saja.