PRIANGANTIMURNEWS - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang memang beda dengan kasus pembunuhan yang lain.
Di kasus pembunuhan lain, biasanya polisi tidak kesulitan untuk menemukan barang bukti. Namun dalam kasus pembunuhan Ibu dan Anak di Subang polisi kesulitan menemukan alat-alat bukti.
Pelaku pembunuhan di Subang, diduga telah mengetahui ilmu forensik, sehingga setelah membunuh langsung menghilangkan barang bukti. Sehingga sidik jari baik di jenazah, bagasi mobil semua tidak ada.
Baca Juga: Korea Utara Berusaha Sabotase Proyek KF-21 Boramae Indonesia
Mengapa pelaku menghilangkan sidik jari pada jenzah korban dan yang ada di tempat lainnya.
Dalam perbincangan di kanal Denny Darko, Ahli forensik Mabes Polri, Kombes Pol Dr. dr Sumy Hastry Purwanti mengungkapkan mengapa jejak pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang minim.
Menurut dr Hastry di jenazah Tuti dan Amalia sudah tak ditemukan sidik jari. Sidik jari di jenazah Tuti dan Amalia alias Amel hilang karena lebih dulu dibersihkan oleh pelaku.
Kondisi jenazah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu alias Amel saat ditemukan di dalam bagasi mobil sudah bersih.
Hal itu dimungkinkan, kata dr Hastry karena pelaku sangat paham ilmu forensik.