Network
PRIANGANTIMURNEWS- Viralnya Video air laut surut melaui aplikasi Snack video mendapatkan tanggapan dari Paguyuban Pemandu Wisata Pangandaran bahwa fenomena air surut adalah fenomena surut normal tidak perlu dikaitlan dengan tsunami, Senin 7 Maret 2022.
Poniman Ketua PPWP (Paguyuban Pemandu Wisata Pangandaran) mengatakan, bahwa fenomena air yang surut di Pantai Pangandaran merupakan fenomena normal.
"Itu mah fenomena air surut normal dan biasa terjadi ketika kondisi air laut surut," ungkapnya.
Baca Juga: Ukraina Meminta Pengadilan PBB untuk Mengakhiri Invasi Rusia
Dikatakannya, Pihaknya menyesalkan adanya video viral air surut dikaitkan dengan tsunami.
"Sebetulnya tidak ada hubungannya dengan tsunami karena fenomena air surut biasa terjadi," tuturnya.
Lanjut Poniman, sebagai Pemandu Wisata dirinya merasa dirugikan dengan adanya video viral air pasang surut.
Baca Juga: Krisi Ukraina: Raksasa Mewah Chanel, Hermes, Cartier Menangguhkan Operasi di Rusia
"Pemandu itu mengandalkan wisatawan, kalau ada isu seperti itu tingkat kunjungan wisatawan jadi menurun berdampak juga kepada pendapatan pemandu wisata," sambungnya.
