Network
PRIANGANTIMURNEWS - Tidak akan ada kesalahan yang abadi, meski kesalahan itu di tutupi dengan rapat-rapat. Pasti suatu saat kesalahan yang telah diperbuat akan terbongkar dengan sendirinya.
Sebaliknya yang berbuat baik meski di tutup rapat tetap akan terungkap. Ini menandakan bahwa kehidupan manusia itu tidak ada yang kekal semua bakal kembali dari mana kita datang, dan kita akan lembali ke tempat semula dengan jalan yang berbeda.
Begitu juga kejadian kematian almarhumah bu dan anak di Kabupaten Subang Jawa Barat yang telah terjadi pada tanggal 18 Agustus 2021 lalu. Meski kejadiannya di tutup rapat oleh para pelaku, yakin lah pasti akan terungkap.
Baca Juga: Berita Persib: Ciro Alves Akan Menggunakan Nomor Punggung ini, Janji Ciro Bersama Persib
8 bulan lamanya pihak aparat Kepolisian Subang, Polda Jawa Barat termasuk Penyidik Mabes Polri terus berusaha mengumpulkan berbagai bukti untuk mengarah kepada tersangka yang melakukan perbuatan keji terhadap korban ibu dan anak di Subang.
Meski oleh pihak aparat kepolisian belum terungkap. namun kini secara perlahan sudah mulai memberikan titik terang dengan adanya beberapa saksi yang saling menuding.
Dengan jelas sodara inisial Y mencurigai empat nama yang di inisialkan diantaranya. D.W.K.O. Ke 4 saksi D.W.K.O kini menjadi sorotan publik, tak menuntut kemungkinan pihak kepolisian juga sedang menyorotinya.
Baca Juga: 4 Sumber Kekayaan Putra Siregar Bos Pstore yang Ditangkap Gegara Kasus Pengeroyokan
"Adanya perkembangan berita kasus pembunuhan ibu dan anak di Kabupaten Subang mulai benderang, karena ada salah satu dari ratusan saksi yaitu Mister Y menyebut dalam pernyataannya mencurigai keempat saksi."dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari Chennel YouTube Subang Hijau Sabtu 15 April 2022.
Ke 4 saksi yang di di curigai oleh mister Y itu adalah berinisial D.W.K.O. Namun sebaliknya banyak masyarakat yang menduga bahwa Mister Y dibalik meninggalnya almarhum Ibu Tuti dan Amelia Mustika Ratu.
Karena masyarakat menilai orang pertama kali yang menemukan dua korban di tempat kejadian perkara yang saat itu sudah berantakan. Bahkan Mister Y adalah orang terakhir bersama kedua almarhumah itu.
Selain itu Mister Y orang terakhir yang keluar dari tempat kejadian perkara. Bahkan ia berpamitan untuk pulang ke istri mudanya. Jelas dibalik semua ini siapa yang patut bertanggungjawab dihadapan pengadilan.
Semua perkara Subang di balik kematian ibu dan anak, hanya aparat penegak hukum yang tahu dan pengadilan lah yang akan menentukan siapa yang layak untuk mempertanggungjawabkan semua ini.
Ada hal yang menarik baru-baru ini yang saya pantau ada update terbaru berita di beberapa media bahwa Mr Y minta tanggungjawab terhadap saksi berinisial W.K.
Baca Juga: TERKUAK KASUS SUBANG: Pantas Saja Sulit Terungkap, Ternyata Ada Yang Menyembunyikan Pelaku!!
"Ungkapan itu langsung disampaikan Mister Y di dalam sebuah kanal YouTube teman-temanku. Bahkan Mister Y pun blak-blakan mengatakan menyimpan kecurigaan terhadap keempat saksi itu."kata admin Subang Hijau.
Menurutnya aksi itu berinisial D, berinisial W, berinisial K dan berinisial O. Mr Y menyebut, mengapa dia harus takut dengan saya?. Memang dalam pernyataan Mister Y ini hanya disebutkan inisialnya saja.
Siapa yang disebutkan oleh Mister Y itu, mungkin warga masyarakat pun sudah pada mengetahuinya inisial D.W.K.O. Jika memang benar Mister Y yakin dan dalam pernyataannya benar seperti itu kenapa gak langsung di laporkan ke polisi?
Baca Juga: FAKTA KASUS SUBANG: Ternyata HP Amel Masih Aktif, Pengakuan Dari Teman Dekatnya!!
"Kalau menurut kita warga masyarakat Indonesia Kenapa tidak langsung saja melaporkannya ke aparat penyidik kepolisian agar nanti semuanya jelas terang benderang."ujarnya.
Kasus Subang ini sudah lama sekali, tapi baru kali ini mendengar pernyataan Mister Y. Bahkan dari kasus ini ada yang menilai diduga sedang mencari kambing hitam.
Pedahal saksi berinisial W yang di curigai oleh Mister Y sampai saat ini tidak ada kabar beritanya. Malah Mister Y yang mengungkapkannya. Jelas yang akan menentukan siapa pelaku kematian ibu dan anak itu hanya pihak aparat dan pengadilan.***
