Network
PRIANGANTIMURNEWS - Kampung Bojong Koneng Desa Ciroya Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur adalah salah satu wilayah yang terkena bencana gempa bumi pada Senin, 21 November 2022.
Bangunan rumah di lingkungan tersebut banyak yang roboh.
Hal ini diungkapkan warga kampung tersebut yakni Samsul ketika berbincang dengan priangantimurnews.com pada Selasa, 22 November 2022 melalui aplikasi percakapan WA.
Ketika gempa tejadi Samsul sedang berada di rumah. Rumah Samsul sendiri hanya mengalami retak-retak di bagian belakang.
Jarak kurang lebih 50 meteran dari rumah Samsul ada lima rumah yang rusak. Kondisinya ada yang roboh sebagian ada juga yang roboh dari atap sampai bawah.
Dari kelima rumah yang roboh dekat rumahnya,seluruh penghuni rumah selamat. " Alhamdulillah,seluruhnya selamat. Hanya lecet-lecet saja." ujar Samsul.
Baca Juga: Ini Alasan Ketik Monyet Pakai Jas Hujan Ijo di Google Malah Muncul Poto Jokowi
Samsul juga mengirimkan foto-foto kondisi rumah warga Bojong Koneng yang terkena dampak gempa. Salah satunya rumah salah satu warga yakni Ibu Ciah.
" Ibu Ciah suaminya sudah meninggal, Pak. Masih punya 6 anak. Ada yang masih kecil." tambah Samsul.
Dalam foto lainnya yang Samsul kirim, tampak warga sedang membuat tenda seadanya dari terpal berwarna biru. " Sudah amprah (minta)
tenda ke Kecamatan. Kata pihak kecamatan jam satu suruh balik lagi. Tapi ketika datang lagi ke kecamatan,ternyata zonk." tambah Sam
sul.
Warga Bojong Koneng Desa Ciroya juga berharap bantuan makanan segera datang karena sudah minim.
Baca Juga: Adik Kandung Artis Dinar Candy Jadi Korban Gempa Cianjur, Sampai Saat Ini Belum Ditemukan
Warung tidak ada yang buka karena
terdampak juga. Karena bantuan makanan belum sampai ke Bojong Koneng, Samsul dan warga lainnya beinisiatif 'udunan" beras itu juga terbatas.
" Karena bantuan makanan belum datang, warga 'udunan' beras. Ada yang secangkir, ada yang dua cangkir. Kemudian dibikin nasi
liwet alakadarnya, Pak." ujar Samsul.
Samsul berharap bantuan makanan segera datang, " Karena menjelang malam warga yang rumahnya roboh nanti tidur di tenda yang seadanya. Cuaca juga dikhawatirkan hujan . Kondisi tubuh harus ada asupan makanan." kata Samsul.***
