Waspada! Ini Gejala dan Penularan Penyakit Hepatitis Akut

- 10 Mei 2022, 10:25 WIB
Ilustrasi anak yang terkena hepatitis akut
Ilustrasi anak yang terkena hepatitis akut /Pixabay/

PRIANGANTIMURNEWS- Awal mula penyakit hepatitis akut ini menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia sejak 15 April 2022.

Kemudian, baru-baru ini terdapat 3 anak yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Sayangnya kondisi ketiga anak tersebut meninggal dunia dalam waktu yang berbeda dengan rentang 2 pekan terakhir hingga 30 April 2022.

Baca Juga: KASUS SUBANG HARI INI: Para Saksi Saling Tuding Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak, Ternyata ...........

Dari ketiga pasien anak-anak ini diketahui mengalami gejala berupa:

• Mual

• Muntah

• Diare berat

• Demam

• Kuning

• Kejang

• Penurunan kesadaran

Baca Juga: Ramalan Percintaan untuk Zodiak Libra, Scorpio, dan Sagitarius Hari ini: Scorpio Harus Peka!

Gejala Hepatitis Akut

Menurut Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan RI, gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi pada hepatitis akut yaitu:

• Peningkatan enzim hati

• Sindrom jaundice akut

• Gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah)

Gejala lainnya yang ditimbulkan dari hepatitis akut berupa:

• Sakit perut

• Mual dan muntah

• Kulit kekuningan

• Diare mendadak

• Air seni berwarna kuning pekat

• Kejang

• Penurunan kesadaran

• Buang air besar berwarna pucat.

Baca Juga: Park Hang Seo Kesal Dituding Atur Skor Imbang Demi Hindari Thailand

Penyebab Hepatitis Akut

Saat ini, Kemenkes RI masih belum menemukan penyebab maraknya hepatitis akut yang terjadi belakangan ini.

"Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D, dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut," seperti mengutip dari Surat Edaran Tentang Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, saat ini penelitian sedang dilakukan bersama-sama oleh Indonesia, bekerja sama dengan WHO, Amerika (Serikat) dan Inggris, untuk bisa mendeteksi secara cepat penyebab penyakit ini. 

"Kemungkinan besar adalah adenovirus strain 41, tapi ada juga banyak kasus yang tidak ada adenovirus strain 41 ini,” ujarnya.***

Editor: Galih R

Sumber: orami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah