Apakah Sah Orang Musyrik Mengucapkan Lafadz Istighfar? Ini Penjelasan Gus Baha

16 Desember 2021, 18:42 WIB
Potret Gus Baha ketika menjelaskan suatu perkara /

 

PRIANGANTIMURNEWS - Kalimat atau lafadz istighfar adalah ucapan yang diucapkan oleh umat muslim ketika telah melakukan dosa.

Kalimat atau lafadz istighfar ini sering diucapkan sebagai salah satu lafadz dzikir sehari-hari oleh umat muslim, khususnya bagi mereka yang mengamalkan dzikir.

Namun, apakah sah orang musyrik mengucapkan lafadz Istighfar?

 

Baca Juga: Wajib Tahu, Shalat Isya Melewati Waktu Ini Malah Bisa Tambah Dosa, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

 

Menurut Gus Baha yang merupakan cendikiawan muslim menjelaskan apakah sah atau tidak jika orang musyrik mengucapkan lafadz Istighfar.

Sebagaimana dikutip priangantimurnews.com dari instagram @kajian.gusbaha, yang diunggah pada 3 Desember 2021.

Menurutnya, orang kafir tidak sah mengucapkan lafadz Istigfar, karena lafadz Istighfar hanya akan sah jika mereka telah mengucapkan kalimat tauhid.

 

Baca Juga: Simak, Ini Dosa yang Paling Besar bagi Umat Manusia, Gus Baha : Salah satunya Dosa Zina

 

Lafadz Istighfar berbunyi 'Astagfirullahal 'Adzim' dan lafadz tauhid 'Asyhadu Ala Illa Ha Illallah'.

Menurut Gus Baha yang juga dikatakan oleh Abu Hasan Assyadili, mengatakan setelah kalimat tauhidmu benar, maka itu baru sah istighfar.

Kita semua mengetahui, bahwa orang musyrik adalah orang yang tidak mengakui Allaah Swt sebagai tuhan.

Sehingga, tentu saja orang musyrik tidak mengucapkan kalimat tauhid.

"Jadi sah nya istighfar itu setelah melafadkan kalimat tauhid," ucap Gus Baha.

 

Baca Juga: Hanya 2 Menit! Proses Membuat KTP di Luar Negeri, Begini Caranya

 

Misalnya ada orang musyrik yang telah hidup 80 tahun, kemudian mengucapkan kalimat tauhid maka dosa yang dilakukan selama musyrik langsung diampuni.

Gus Baha menjelaskan bahwa dosa-dosa yang diampuni selama 80 tahun ketika menjadi orang musyrik itu karena syarat dari diampuni adalah setelah melafalkan kalimat tauhid.

"Karena syaratnya diampuni adalah setelah melafadkan kalimat tauhid," jelas Gus Baha.

"Istighfar itu dengan dasar kalimat ini, karena yang diampuni kalimat istighfar adalah kalimat tauhid," tambahnya.

Kemudian, kalimat tauhid ini adalah dasar atau gerbang pertama saat seorang musyrik memutuskan untuk menjadi seorang muslim dan menjadi orang yang bertaqwa.

Taqwa artinya menjauhi larangan Allah Swt dan melaksanakan segala perintah Allah Swt dengan sadar dari hati bahwa kita hanya lah hamba Allah Swt.***

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: Instagram @kajian.gusbaha

Tags

Terkini

Terpopuler