Hanya 2 Menit! Proses Membuat KTP di Luar Negeri, Begini Caranya

- 16 Desember 2021, 16:52 WIB
Ilustrasi KTP yang seharusnya semua belaku seumur hidup meski cetakan lama ada batas waktu
Ilustrasi KTP yang seharusnya semua belaku seumur hidup meski cetakan lama ada batas waktu /Instagram.com/@kemenkominfo

PRIANGANTIMURNEWS - Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri, khususnya wilayah kerja KJRI Chicago mendapatkan kabar gembira karena pembuatan KTP bisa lebuh mudah.

Dahulu jika membuat KTP para diaspora WNI harus mudik ke Indonesia. Dengan adanya layanan administrasi kependudukan, maka WNI bisa membuat KTP di perwakilan RI di mana pun di luar negeri. 

Hal ini sangat membantu WNI yang sudah bertahun-tahun tidak pulang ke Indonesia tapi masih tercatat sebagai warga negara Indonesia (WNI).

Baca Juga: Dalam Dunia Metaverse, Dr Indrawan Sebut Difabel Bisa Sangat Mustahil Menjadi Atlit Basket dan Olahragawan

Padahal KTP adalah dokumen yang notabene paling vital bagi WNI. Mau mengurus apa pun di dalam negeri, wajib mempunyai KTP elektronik (KTP-el).

Untuk mendemonstrasikan mudahnya mendapatkan KTP-el, tim asistensi pendataan WNI langsung memberikan pelayanan pembuatan KTP bagi beberapa wakil masyarakat yang hadir. 

Perekaman sidik jari, biometrik dan foto dilakukan dalam hitungan menit. Kemudian, KTP dikirimkan dalam bentuk soft copy ke WNI yang bersangkutan. Hanya 1-2 menit, proses sudah beres.

Prof. Zudan menekankan bahwa WNI di luar negeri harus melaporkan keberadaannya di Perwakilan RI terdekat. Pendataan tersebut mutlak dibutuhkan untuk membangun data kependudukan nasional.

Baca Juga: 7 Langkah Sederhana untuk Pijat Wajah Sendiri di Rumah

"Bahkan Presiden Jokowi yang me-launching portal PeduliWNI di Seoul, Korea Selatan, dan sekaligus launching layanan administrasi kependudukan (Adminduk)" ujar Prof Zudan.

Dirjen Andy Rahmianto menekankan arti penting Lapor Diri melalui Portal Peduli WNI untuk mendapatkan layanan dan pelindungan dari Perwakilan RI. 

"Lapor diri bermanfaat untuk mendapatkan layanan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil seperti penerbitan akta, surat keterangan, dan Nomor Induk Tunggal (NIT). Dengan melakukan lapor diri yang untung juga WNI. Kalau terkena masalah, kami sudah ada datanya. Jika ingin memberikan bantuan sembako dan obat seperti di awal pandemi, kami tahu berapa paket yang harus disiapkan," tutur Dirjen Andy.

Baca Juga: Umuh Muchtar Bantah Makan Konate Ke PERSIB: Saya Sudah Kecewa

Konjen Meri Binsar Simorangkir juga sangat mengapresiasi kehadiran tim Protokol dan Konsuler Kemenlu dan Dukcapil Kemendagri yang datang melakukan asistensi pendataan WNI di Chicago.

"Dengan program ini maka WNI yang berada di AS khususnya di Midwest tidak perlu jauh-jauh pergi ke Indonesia untuk membuat NIT, hal ini dapat dilakukan di KJRI Chicago dengan cepat dan mudah," ujarnya.

Program Sosialisasi ini dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, dan KJRI Chicago dalam rangka persiapan pembangunan data awal pemilih luar negeri menuju Pemilu 2024. Ditargetkan data awal pemilih luar negeri dapat diserahkan kepada KPU pada Oktober 2022 mendatang.***

Editor: Aldi Nur Fadilah

Sumber: dukcapil.kemendagri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x