PRIANGANTIMURNEWS - Ramadhan merupakan bulan yang sangat istimewa dan sangat dinanti oleh setiap umat muslim di perjuru dunia.
Sebab di bulan suci ramadhan Allah SWT melipat berbagai amal baik umat muslim. Bulan Ramadhan merupakan bulan yang suci dan penuh dengan keberkahan.
Seringkali kita lupa membacakan niat puasa. Apakah boleh membaca niat puasa satu bulan penuh?.
Baca Juga: Foto Pernikahan Hyun Bin dan Son Ye-jin Dirilis
Selengkapnya di kutip priangantimurnews.com dari kanal YouTube Ustadz Abdul Somad berikut niat Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.
Artinya : "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, ada beberapa perbedaan antara madzhab syafi'i dan madzhab maliki.
Niat puasa madzhab syafi'i yaitu satu hari satu niat, contohnya besok puasa maka baca niat puasa sebelum puasa dilakukan.
Baca Juga: Kamu yang Susah Memaafkan Orang lain, Simak Artikel di Bawah Ini
Sedangkan Madzhab maliki bisa niat puasa itu satu paket, jadi satu ramadhan itu untuk 29 atau 30 hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ شهر رمضان ِللهِ تَعَالَى
Artinya " Saya niat puasa ramadhan satu bulan penuh lillahi taala.
Jadi ketika ada ustadz yang bilang niat puasa satu bulan penuh, berarti dia menggunakan madzhab maliki.
Baca Juga: Portugal Mempunyai 5 Pemain dengan Gol Terbanyak di Musim ini, Satu di Antaranya Cristiano Ronaldo
Namun, alangkah baiknya ketika niat puasa dilakukan sekali untuk satu hari puasa, maksudnya satu hari satu niat puasa.***