PRIANGANTIMURNEWS- Ada tiga jenis puasa sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Yang tergabung di dalam 10 hari pertama di awal bulan Dzulhijjah, yaitu puasa sejak tanggal 1-7 Dzulhijjah.
Puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah, dan puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah. Tentunya bagi yang terbiasa berpuasa sunnah senin-kamis.
Mungkin akan bingung apakah pengerjaan puasa Sunnah di bulan Dzulhijjah, Niat puasanya boleh digabung dalam satu hari atau tidak?
Baca Juga: KASUS SUBANG UPDATE: Saksi Ramdhanu Menjadi Petunjuk Emas dalam Perkara Ini
Berdasarkan pendapat salah satu ulama Nusantara yaitu Syaikh Yasin Bin Isa al-fadani dalam kitabnya al-fawaid.
Menjelaskan, bahwa menggabungkan niat Ibadah sunnah dengan ibadah sunnah yang lain adalah diperbolehkan.
dan mendapatkan ganjaran pahala sekaligus dari puasa tersebut dalam satu kali Puasa.
Adapun bacaan niat puasa Dzulhijjah digabungkan dengan bacaan niat puasa di hari Senin sebagai berikut.
نويت صوم يوم الخميس وشهر ذى الحجة سنة لله تعالى
Nawaitu sauma yaumal Khomiisi wa Syahri Dzilhijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat puasa pada hari Kamis dan puasa bulan Dzulhijjah sunnah karena Allah Ta'ala.
Itulah bacaan dan penjelasan mengenai niat puasa Dzulhijjah dan niat puasa senin Kamis yang boleh di gabungkan. ***