Muharram Banyak Riwayat Palsu? 10 Muharram Sama dengan Puasa Yahudi? Buya Yahya Menjawab

31 Juli 2022, 10:05 WIB
ilustrasi Buya Yahya menerangkan tentang bulan Muharram. /youtube Kajian islam populer

PRIANGANTIMURNEWS - Banyak riwayat palsu yang disusupkan tidak benar disuguhkan kepada Islam tapi banyak dipegangi oleh hamba-hamba Allah termasuk puasa di akhir tahun dan awal tahun Muharram akan diampuni dosa setahun.

Hal ini jelas bohong, karena akhir tahun dan awal tahun Muharram itu ada pada zaman Sayyidina Umar bin khotob bukan pada zaman Nabi.

Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Baru Bergabung dengan AC Milan, Charles De Ketelaere Langsung Beri Berkah

Sedangkan untuk amalan bulan Muharram cukup hadits shohih yaitu:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ (رواه مسلم)

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim).

Adapun amalan-amalan yang lainnya seperti membaca yasin sebanyak 16 kali dan lain sebagainya itu boleh-boleh asalkan jangan dinisbatkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Trending 1 di YouTube, ini dia Lirik Lagu Dunia Tipu Tipu - Yura Yunita

Banyak riwayat palsu yang menerangkan tentang keutamaan-keutamaan pada tanggal 1,2,3 pada bulan Muharram.

Maka lebih baik dihindari, dan cukup berpegang teguh saja pada hadits shohih diatas.

Hadist diatas menganjurkan untuk berpuasa dibulan Muharram, terutama pada hari Asyura atau tanggal 10 Muharram.

Maka puasa itu hendaklah dilakukan bagi orang yang mampu, dan sebaiknya ditambah dengan puasa dihari sebelumnya, yaitu hari tasu'a atau tanggal 9 Muharram untuk membedakan umat Islam dan umat Yahudi. Karena umat Yahudi juga suka berpuasa pada tanggal 10 Muharram tersebut.

Baca Juga: Mantan Jenderal Ungkap Kasus Kematian Brigadir J. Napoleon Bonaparte: Enggak Usah Sembunyi kau, Ngaku Kau

Sebagaimana Hadits Nabi yaitu:

لَئِنْ عِشْتُ إلَى قَابِلٍ لاَصُومَنَّ التَّاسِعَ

Artinya: "Sungguh jika aku masih hidup sampai tahun depan, niscaya aku akan berpuasa tanggal 9 dan 10 (Muharram)," (HR Ahmad).

Jika tidak bisa melaksanakan pada tanggal 9,maka bisa ditambah dengan puasa dihari berikutnya yaitu tanggal 11 Muharram. Lebih afdhal tiga-tiganya dikerjakan.

Baca Juga: Putra Prabowo Ternyata Perancang Busana Yang Dikenakan Putri Anies Saat Pernikahannya

Puasa tanggal 9 dan 10 untuk membedakan umat Islam dengan Yahudi, sedangkan puasa tanggal 9,10,11 menjadi 3 hari dalam sebulan itu lebih bagus.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube Kajian Islam Populer

Tags

Terkini

Terpopuler