Dua Keutamaan Puasa Asyura di 10 Muharram, Apa Saja?

5 Agustus 2022, 22:55 WIB
Keutamaan puasa Asyura dan Tasua. / Pixabay.com / Mohamed_hassan/ /

PRIANGANTIMURNEWS - Memasuki bulan Muharram banyak hal yang bisa dilakukan, seperti Puasa Asyura, sedekah atau lainnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Saat ini orang sedang berlomba-lomba akan menjalankan ibadah Puasa Asyura di 10 Muharram, tahun ini. 

Terdapat dua keutamaan bagi yang menunaikan Puasa Asyura di 10 Muharram, tentu momentum ini yang ditunggu-tunggu banyak orang. 

Berikut dibawah ini dua keutamaan Puasa Asyura di 10 Muharam jatuh pada Senin 8 Agustus 2022, dilansir priangantimurnews dari laman MUI. 

Baca Juga: Terungkap!! Inilah Cara Redakan Asam Lambung Secara Alami di Rumah

1. Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu

Rasulullah sangat menekankan agar umatnya bisa menjalankan Puasa Asyura di bulan Muharram. 

Hal itu sesuai dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW):

"Dan puasa di hari Asyura saya berharap kepada Allah Allah, agar dapat menghapuskan (dosa) setahun yang lalu". 

Diketahui, orang-orang Quraisy telah mengenal Puasa Asyura sebelum datangnya Rasulullah SAW. 

Kala itu, orang Quraisy juga berpuasa di hari tersebut, itu sesuai dengan hadits Aisyah radhiallahu ‘anha yang berkata: 

Baca Juga: Tasya Kamila Umumkan Kehamilan Anak Keduanya, Netizen Selamat Ingat Momen Cincin

"Dulu hari Asyura, orang-orang Quraisy mempuasainya di masa Jahiliyah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mempuasainya".

"Ketika beliau pindah ke Madinah, beliau mempuasainya dan menyuruh orang-orang untuk berpuasa. Ketika diwajibkan puasa Ramadhan, beliau meninggalkan puasa Asyura". 

"Barang siapa yang ingin, maka silahkan berpuasa. Barang siapa yang tidak ingin, maka silahkan meninggalkannya". 

2. Hari yang diagungkan Rasulullah SAW

Hadits tentang hari Asyura diceritakan oleh perawi Ibnu Abbas radhiallahu‘anhuma, saat Rasulullah SAW tiba di Madinah.

Rasullah SAW melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura, kala itu beliau bertanya. 

Baca Juga: Komnas HAM Dalami Senjata Yang Digunakan Bharada E

"Hari apa ini?". 

Mereka pun menjawab:

"Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnyaa, sehingga Musa pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada Allah". 

Lalu, Rasulullah SAW bersabda:

"Kami (kaum muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian". 

Kemudian Rasulullah SAW pun berpiasa dan memerintahkan para sahabatnya untuk Puasa Asyura. (HR. Al Bukhari) Bukhari dan Muslim.

Maksud hadits di atas yakni selain Yahudi, umat Rasulullah SAW lebih bijak mengingat perjuangan Nabi Musa untuk terbebas dari penguasa yang bengis.

Untuk membedakan, Rasulullah SAW menganjurkan menambah puasa satu hari sebelum atau sesudah 10 Muharram. ***

Editor: Anto Sugiarto

Sumber: MUI

Tags

Terkini

Terpopuler