Doa ilmu yang bermanfaat ketiga
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ
Allaahumma innii as-aluka 'ilman naafi'an, wa a'uudzu bika min 'ilmin laa yanfa'.
"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat".
HR. Ibnu Hibban. Hadis hasan sahih. Lihat at-Ta’liqaat al-Hisaan, al-Albani No 82.
Baca Juga: Angin Kencang Terjang Wilayah Pangandaran, Sejumlah Pohon hingga Tower Tumbang
Penjelasan Pentingnya menuntut Ilmu
Dalam Islam menuntut ilmu merupakan kewajiban yang tidak terbatas pada waktu, seorang muslim wajib memberdayakan akalnya untuk mengetahui pengetahuan.
Dengan menggunakan instrumen pikiran dan akal ini kita mensyukuri dan bertanggung jawab atas pemberian Allah SWT.
Dalam hadis lain mengatakan, jika ilmu yang bermanfaat tidak akan terputus bahkan sampai manusia meninggal dunia.
ِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Jika manusia meninggal maka semua amalannya terputus kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakan untuknya.” (HR: Muslim)