Cara Menjelaskan Kepada Anak Tentang Kufur atau Kafir

- 26 Maret 2022, 14:02 WIB
Ilustrasi mendidik anak.
Ilustrasi mendidik anak. /Pixabay/Sasint

Tetapi ini adalah pengertian terbatas. Al-Quran menggunakan kata kufur/kafir untuk semua kegiatan yang bertentangan tujuan agama.” (Quraish Shihab, 2014 M: 166).

Pengingkaran atau kufur kepada Allah swt dan Nabi Muhammad saw disinggung dalam Al-Qur’an, salah satunya Surat Al-Baqarah ayat 6-7 dan ayat 89.

Kedua ayat ini menjelaskan pengingkaran orang kafir meski telah diperingatkan. Baca: Sikap Terhadap Orang Tua Non-Muslim Kata kufur atau kafir juga dapat dikenakan terhadap orang yang tidak tahu berterima kasih.

Baca Juga: Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Keluarga Menurut Islam

Istilah ini dapat disebut kufur/kafir nikmat. Kufur/kafir nikmat ini juga terancam siksa yang besar dari Allah sebagaimana kandungan Surat Ibrahim ayat 7 dan Surat Luqman ayat 12.

Misalnya, seseorang yang diberi nikmat oleh Allah, tetapi tidak mensyukurinya, yakni tidak menggunakan nikmat itu secara baik, maka dia dinamai kufur nikmat.

Siapa yang memiliki sesuatu yang berlebih dari kebutuhannya, kemudian ada yang meminta sebagian dari apa yang dimilikinya, tetapi dia menolak, maka sikapnya itu dinamai kufur nikmat.

“Kalau ada seseorang misalnya mengambilkan mainanmu yang terjatuh saat kamu sedang berjalan, tentu kamu akan mengucapkan terima kasih bukan?

Baca Juga: Hukum Nikah Beda Agama persfektif Syekh Ali Jumah

Demikian juga kamu akan berterima kasih kepada orang tua atau orang lain yang memberikan hadiah kepadamu.”

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah