Meninjau Hadist Doa Berbuka Puasa yang Populer: Allahumma Lakashumtu

- 7 April 2022, 18:21 WIB
Ilustrasi seseorang melaksanakan doa berbuka puasa.
Ilustrasi seseorang melaksanakan doa berbuka puasa. /Celebritise/

PRIANGANTIMURNEWS- Hadist Sholat berbuka puasa yang populer di negara kita, ternyata adalah hadits jiddan yang lemah, atau hadits yang sangat lemah.

Hadits sholat berbuka populer seperti:


Tuhan setia kepada Anda dan mempercayai Anda, dan atas nama Anda saya telah memberkati Anda, ya Yang Maha Penyayang.

 

"Allahumma Lakashumtu wa Bika aamantu wa a'la rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar Rahimin,".

Artinya: Ya Allah, karena-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai makhluk yang maha penyayang.

Baca Juga: Resep Menu Takjil Gorengan: Tahu Siomay Enak, Murah, dan Mudah Bikinnya!

Lafadz shalat seperti ini tidak ditemukan dalam kitab-kitab hadits. Hadits ini termasuk jiddan lemah, karena mata rantai hadits ini adalah Ismail bin Amr Al-Bajaly. Imam Dzahabi berkata: "Bukan hanya satu orang yang melemahkannya."

Biasanya Nabi SAW ketika berbuka puasa membacakan doa:

Tuhan telah berbicara kepadamu, dan kepada murkamu

"Allahumma Lakashumtu, wa 'ala rizqika afthortu, HR. Thabrani Mu'jam shagir, hal. 189".

Artinya: Ya Allah, untukmu aku berpuasa, dengan rizkimu aku berbuka.

Al-Mulla Ali Al-Qari dalam Mirqatul Mafatih menyatakan: Adapun yang terkenal di masyarakat (Allahumma Lakashumtu wabika aamantu wa 'ala rizqika afthortu) maka penambahan (wabika aamantu) tidak ada asalnya meskipun dari segi maknanya benar, begitu juga penambahannya.

Baca Juga: Ramadhan dan Al-Qur'an: Imam Syafi'i Menyelesaikan Al-Qur'an 60 Kali

Mirqatul Mafatih Syarah Misykatul Mashabih, 13/4/1387. Adapun shalat berbuka puasa:

Bumi bergetar, dan tanah itu ditaklukkan, dan Tuhan melihatnya.

"Dzahabazh zhoma-u wabtalatil 'uruuqu wa tsabatal ajru insyaallah".

Artinya: Haus telah hilang, dan urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan Insyaallah.

Setelah ditinjau, hadits ini merupakan pendapat Syekh Al-Albani yang mengatakan bahwa shalat ini berstatus Hassan. Namun, doa ini dibaca bukan sebelum berbuka puasa tetapi setelah berbuka.

Maka urutan shalat yang benar adalah:
1. Baca bismillah sebelum makan dan minum
2. Setelah memecahkan batu bacalah doa.

Baca Juga: KABAR BAIK, Bansos Subsidi Upah (BSU) Tahun 2022 Kembali Cair

Ingat hadits ini banyak diperdebatkan dengan banyak ulama hadits. Oleh karena itu bagi yang mengikuti pendapat hadist ini hasan atau kuat.

Jika bagi yang mengikuti pendapat ulama yang mengatakan lemah maka di sini terbagi menjadi dua:

1. Jika mengikuti pendapat ulama yang membolehkan penggunaan hadits lemah (hadits ringan) sebagai amal fadhilah maka silahkan amalkan seperti yang telah dijelaskan diatas.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala AFF Futsal, Jumat, 8 April 2022: Tautan Streaming Indonesia Vs Myanmar

2. Jika mengikuti pendapat ulama yang mengatakan bahwa hadits yang lemah tidak dapat diamalkan secara mutlak, maka tentu saja tidak akan mengamalkan doa di atas.

Tetap berpikiran terbuka dalam hal ini, tanpa harus saling mengkritik.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @Hadist-Lemah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x