Ma’asyirol Muslimin rahimakumullah,
Seorang mukmin yang telah ridha Allah Ta’ala sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad ﷺ sebagai Nabi dan Rasulnya, yang hatinya telah merasakan manisnya iman, pasti akan menyambut seruan Allah Ta’ala untuk berkorban dan mencurahkan segala sesuatu dalam rangka mendapatkan keridhaan-Nya.
Baca Juga: Apa Hukumnya Memakan Daging Kurban Bagi Orang yang Bernadzar Kurban? Simak Penjelasannya
Pengorbanan itu bisa berupa apa saja, jiwa, harta, waktu, umur, tenaga dan apa saja yang seseorang miliki baik yang berharga maupun tidak. Bahkan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam pun sampai pada tingkatan mengorbankan anaknya dalam rangka memenuhi perintah Allah Ta’ala.
Ini merupakan pengorbanan paling sulit dan paling berat yang pernah ditanggung oleh anak manusia. Anak yang sudah ditunggu kelahirannya selama puluhan tahun, tepatnya 86 tahun. Setelah itu baru Allah kabulkan keinginannya untuk memiliki keturunan.
Namun setelah anaknya beranjak dewasa dan menunjukkan keshalihan dalam agama, keagungan akhlak dan sifat amanah yang luar biasa, datang perintah untuk menyembelihnya.
Ini merupakan puncak pengorbanan seorang hamba kepada Tuhan-Nya. dan Islam menghasung umatnya untuk meneladani Nabi Ibrahim ‘alaihissalam.
Baca Juga: Niat Mandi Besar Sebelum Sholat Idul Adha, Lengakp Bacaan Arab, Latin, dan Terjemah
Itulah contoh khutbah Idul Adha 1443 H, moga bermanfaat. Diakhiri dengan berdoa
اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ