Inilah 3 Makna Muharram, Tahun Baru Hijriah yang Sangat Spesial Bagi Umat Islam

- 29 Juli 2022, 19:56 WIB
 Padang Pasir/Tangkapan layar YouTube Iwan
Padang Pasir/Tangkapan layar YouTube Iwan /

PRIANGANTIMURNEWS - Tahun baru Islam yang diperingati setiap tanggal 1 Muharam tentu memiliki makna spesial bagi para umat Islam di seluruh dunia.

Tahun baru Islam juga memiliki makna yang mendalam dan spesial bagi umat muslim.

Setidaknya artikel ini menyediakan 3 makna Muharram yang sangat spesial bagi umat Islam.

Baca Juga: Amalan dan Do'a Awal Tahun Baru Islam 2022, 1 Muharram 1444 H, Lengkap Tulisan Arab, Latin dan Terjemahan

Jika pada umumnya masyarakat merayakan tahun baru berdasarkan penanggalan masehi, Islam memperingati tahun baru berdasarkan penanggalan Hijriyah yang sudah diterapkan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Islam memiliki 12 bulan dalam satu tahun yang 4 bulan diantaranya adalah bulan yang paling dimuliakan oleh Allah SWT, salah satunya ialah bulan Muharram.

Berikut 3 makna tahun baru Islam:

Pertama, hijrahnya Nabi Muhammad SAW.

1 Muharram juga diperingati sebagai peristiwa penting saat Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah yang kemudian melahirkan agama Islam.

Baca Juga: Mardani Maming Mengaku Tidak Menghilang, Tetapi Ini yang Dilakukan Selama Ini

Setelah Nabi Muhammad SAW hijrah, Islam mengalami perkembangan yang sangat pesat dan semakin menyebar.

Nabi Muhammad SAW, memutuskan hijrah setelah memperoleh Wahyu dan perintah dari Allah untuk menyebarkan ajaran Islam ke masyarakat.

Kedua, bentuk perjuangan Nabi dan para sahabat.

Tahun baru Islam juga dimaknai sebagai semangat perjuangan yang tak kenal lelah dan putus asa dalam menyebarkan agama Islam oleh Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya.

Baca Juga: Ini Doa Akhir dan Awal Tahun Baru Islam 1444 Hijiryah, Lengkap Lafal dan Terjemahannya

Meskipun banyak tantangan dan rintangan, Nabi Muhammad dan sahabat tak pernah menyerah atau pun pesimis.

Bahkan Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah meninggalkan tempat kelahirannya, saudaranya, dan harta Bendanya agar bisa memenuhi perintah dan Wahyu yang diberikan oleh Allah SWT.

Ketiga, intropeksi diri.

Pergantian tahun baru Islam, juga dimaknai sebagai momen intropeksi diri atau Muhasabah.

Seiring waktu yang terus berjalan dan berlalu, dengan adanya tahun baru Islam, diharapkan umat muslim lebih mawas diri, intropeksi, dan bermuhasabah dalam segala tindakan dan perbuatan yang dilakukan selama dua belas bulan.***



Editor: Muh Romli

Sumber: YouTube Iwan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x