Network
وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya, "Puasa sunnah yang kedua belas adalah Puasa Syaban, karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapnya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat belau di hari kiamat." (Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, [Bairut, Dârul Fikr], h. 197).
Adapun tata cara melaksanakan puasa sunnah Syaban tidak jauh berbeda dengan puasa sunnah lainnya.
Baca Juga: Proyek Galian C di Paledah Pangandaran Dikeluhkan Warga, Jalan Rusak hingga Dampak Lingkungan
Namun, yang membedakan adalah dalam membaca niatnya.
Berikut ini bacaan niat puasa sunnah Syaban, dibaca malam atau pagi hari.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ.
Artinya: Saya niat puasa Sya’ban karena Allah Ta’âlâ.
Demikian ulasan mengenai puasa sunnah Syaban 1444 H, yang jatuh pada besok, Rabu 22 Februari 2023.***
