Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:
“Di dunia ini, aku ibarat seorang musafir yang menempuh perjalanan pada suatu hari di musim panas dan kemudian tidur sejenak di bawah naungan sebatang pohon ditengah perjalanan, lalu bangun dan berjalan lagi.”
Dunia juga diibaratkan seperti sebuah jembatan yang perlu kita lalui, namun tidak perlu kita tinggal di atasnya.
Baca Juga: Rumah Tahfidz Qur'an 'Karisma' Kota Tasikmalaya Punya Niat Mulia, Inilah Cita-citanya!
Kehidupan dunia hanya sekedar tempat singgah atau tempat berlalu dalam perjalanan menuju akhirat. Titik awal jembatan adalah kelahiran, dan titik akhirnya adalah kematian.
Ali bin Abi Thalib menulis surat kepada Salman Al-Farisi, yang artinya “Dunia ini seperti seekor ular yang kulitnya halus dan lembut jika disentuh, namun bisanya sangat mematikan. Karena itu berhati-hatilah dengan hal yang membuatmu takjub dari dunia ini.
Jika kamu yakin bahwa kamu akan berpisah dengannya, maka kamu harus membebaskan dirimu dari memikirkan tentangnya.
Semakin banyak kamu menikmati hal-hal yang menyenangkan dari dunia ini, maka semakin menjadi penyebab kesengsaraan bagimu.
Baca Juga: Inilah Bacaan Doa Nisfu Syaban, Dibaca Malam Ini, Selasa 7 Maret 2023
Selama hidupnya, manusia di dunia mengalami 3 keadaan, yaitu: