Network
PRIANGANTIMURNEWS- Pasca pandemi kini masa-masa manusia membutuhkan perbaikan, kegiatan yang diadakan mengharuskan semua pihak terlibat.
Tokoh-tokoh muda diharapkan menjadi pelopor yang akan meneruskan dan menata bangsa Indonesia.
Demikian disampaikan Dr (HC). Hj.Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid M.Hum pada acara Dialog Terbuka di Pondok Pesantren Cipasung Senin 27 Maret 2023.
Baca Juga: Laga Kedua FIFA Matchday Timnas, Indonesia akan Menyerang Burundi
Kedatangannya ke Cipasung kata Hj Sinta Nuriyah, juga terkait dengan kegiatan Puan Amal Hayati yang didirikannya.
Menurut Sinta Nuriyah Yayasan Puan Amal Hayati memiliki misi menegakkan moral, kemanusiaan, dan juga persaudaraan Indonesia.
Salah satu kegiatan sahur bersama kaum duafa dan kaum marjinal.
"Kegiatan Puan Amal Hayati sahur bersama kaum duafa dan kaum marginal, bukan buka bersama." kata Ibu Hj Sinta.
Baca Juga: Satu Orang Tewas 11 Rumah Rusak, Akibat Ledakan Petasan di Magelang
Pada kesempatan itu istri presiden ke-4 Abdurwahman Wahid itu juga mengutip perkataan Gus Dur.
Dalam selorohnya Gus Dur pernah berkata, "Orang Indonesia yang paling terkenal di Jepang itu adalah pak Tomo, kenapa? Karena orang Jepang tiap hari selalu berkata Tomo-tomo", ujar Hj Sinta Nuriyah yang langsung disambut gelak tertawa audiens.
Sementara itu, Ketua Puan Amal Hayati Cipasung Dr. Hj Enung Nursaidah M.Pd, mengatakan acara ini semoga menjadikan manusia yang berakhlakul karimah mengedepankan kemanusiaan dan persatuan.
Baca Juga: Bank Indonesia Tasikmalaya Kembali Buka Penukaran Uang Baru Berbagai Pecahan
Dikatakan Enung acara ini dilaksanakan berkat kolaborasi dengan para tokoh lintas agama. Acara yang ditayangkan live streaming ini menjadi agenda rutin setiap bulan ramadhan.
Enung juga tak lupa mengucapkan selamata datang kepada Hj. Sinta Nuriyah dan rombongan.
"Selamat datang kepada ibu dan rombongan, dengan hadirnya ibu disini insya Allah mendapatkan keberkahan, dan nanti kita akan mendengarkan tuasiah tentang bagaimana puasa ramadhan kali ini pasca pandemi" ujar Enung Nursaidah.
Kegiatan yang dilaksanakan bulan Maret ini sangat istimewa bagi kaum perempuan. Karena tanggal 8 Maret sebagai hari Perempuan Internasional.
"Selain itu pada 8 Maret bertepatan dengan hari lahirnya Ibu Dr. Hj Sinta Nuriah," ujar Enung.
Baca Juga: Bazar Ramadhan, UPTD Puskesmas Panglayungan Kota Tasikmalaya Gelar Periksa Tensi dan Darah Gratis
Dikatakan Enung, bahwa Yayasan Puan Amal Hayati merupakan Yayasan yang didirikan oleh Ibu Dr. Hj Sinta Nuriah Abdurrahman Wahid, pada tahun 1999.
Puan Amal Hayati bangkit setelah pandemi untuk mengajak rakyat Indonesia bangkit baik secara ekonomi, moral, dan finansial.
Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh banyak tamu undangan, di antaranya Banom NU ( IPNU, IPNU, FATAYAT, ANSOR, MUSLIMAT), sebagian santri/ah samrotul Fuad dan Cipasung, dan juga ibu- ibu majlis ta'lim.***
