Al Quran Kuno di Kabupaten Tasikmalaya Ditulis Kyai Cirebon dan Berusia 1,5 Abad

- 28 Maret 2023, 10:13 WIB
Alquran kuno dari kertas daluang ditulis tangan oleh Kyai Haji Amir dari pesantren Wanantara Talun Cirebon Girang, dipublikasikan pada Senin, 27 Maret 2023. 
Alquran kuno dari kertas daluang ditulis tangan oleh Kyai Haji Amir dari pesantren Wanantara Talun Cirebon Girang, dipublikasikan pada Senin, 27 Maret 2023.  /Antaranews/

PRIANGANTIMUERNEWS - Al Quran kuno asal Kabupaten Tasikmalaya ternyata ditulis oleh seorang Kyai asal Cirebon.

Seorang pemilik Al Quran kuno asal Desa Margaluyu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) membagikan foto tersebut pada kantor berita Indonesia Antaranews.com.

Dibagikan pada hari Senin 27 Maret 2023, menunjukkan kesan nilai historis mendalam sekaligus nilai antik tersendiri.

Baca Juga: FIFA Disebut Tunjuk Peru Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20! Batal di Indonesia!? Benarkah?

Pasalnya, Al Quran kuno tersebut sudah berusia 1,5 abad atau sekitar 150 tahun yang lalu dari masa pembuatannya.

Serta diwariskan secara turun temurun dari dari satu generasi dan dari satu tangan ke tangan kepercayaan lainnya.

Keindahan ornamen Al Quran tersebut terlihat dari karakter ukiran huruf hijaiah, yang memang dalam pembuatanya Al Quran tersebut ditulis.

Bahkan termasuk bingkai penghias Surat Al Fatihah dan Surat Al-Baqarah awal yang diukir dengan indah dan berwarna.

Baca Juga: Wanda Hara Bongkar Semua Bajet Style Nagita Slavina, Barang Murah Ini Masih Dibeli

Semakin menunjukkan keindahan estetika yang sangat detail dari kitab suci umat muslim yang dibuat dalam karya tulis abad-20 tersebut.

TIdak hanya ukiran tulisannya yang unik dan khas, tetapi gagang penunjuk atau penanda Al Quran pun sangat unik dengan bentuk menyerupai keris yang merupakan senjata adat Jawa.

Tidak hanya itu, pemilik pun membandingkan Al Quran buatan Kementerian Agama (Kemenag) dengan Al Quran kuno yang ditulis tersebut.

Dimana kualitas pun terlihat dari kertas yang digunakan, Al Quran Kuno ditulis di kertas daluang yang merupakan kertas asli asal Indonesia.

Baca Juga: Sampah  di TPS Pasar Cikurubuk dan Mayasari Tasikmalaya Menggunung, Netizen Keluhkan Bau Menyengat

Terlihat jelas kualitas dan nilai keindahan di dalamnya sangat jauh berbeda, antara yang dibuat oleh tangan dan oleh mesin cetak.

Kertas yang digunakan tersebut adalah kertas yang sama dengan naskah yang biasa dipakai untuk menulis naskah kuno dengan ciri khas berwarna coklat muda.

Kertas daluang juga memiliki nama lain kertas 'paper mulberry' yang dibuat dari kulit pohon daluang, dan para pelat sering menggunakannya untuk membuat peta zaman kuno.

Diketahui Al Quran tersebut dibuat oleh Kyai asal Cirebon bernama Kyai Haji Amir dari sebuah pesantren Wanantara Talun Cirebon Girang.***

Baca Juga: Yuk Intip Lima Menu Makanan Sultan, Cocok untuk Hidangan Sahur dan Buka Puasa Ramadhan 1444 H

Editor: Sri Hastuti

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x